Jumat 08 Oct 2021 23:06 WIB

Unggul Survei Caketum PBNU, Ini Kata Kiai Marzuki Mustamar

Kiai Marzuki Mustamar belum pernah menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar unggul sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) PBNU dalam survei yang dirilis Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) pada Kamis (7/10). Menanggapi hal itu, Kiai Marzuki mengatakan, sejauh ini, ia belum pernah menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum PBNU pada Muktamar NU ke-34 di Lampung. 

Menurut dia, hasil survei tersebut murni keinginan dari masyarakat, khususnya warga nahdliyin. “Kami belum pernah berstatement, itu murni keinginan warga, dan murni keinginan media. Bisa dicek di mana-mana, gak pernah ada instruksi dari kami,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jum’at (8/10).

Baca Juga

Saat ditanya bagaimana jika ada dorongan dari warga nahdliyin untuk maju sebagai Caketum PBNU, Kiai Marzuki hanya menyampaikan bahwa di NU ada proses sowan atau silaturrahim kepada kiai dan habaib sepuh. Setelah itu, para masyayikh tersebut melakukan istikharah, serta menimbang berbagai aspek dari sosok calon, seperti kemampuannya, integritasnya, dan pengalamannya. 

“Ketika masyayikh memutuskan misalnya Gus Yahya, maka Gus Yahya sebagai kader NU harus sami’na wa atho’na. Ketika memutuskan Kiai Said, Kiai Said juga mau tidak mau harus sami’na wa atho’na,” kata Kiai Marzuki.

“Jadi kuncinya ada di masyayikh, tapi bukan masyayikh sendiri, mesti digodok bareng-bareng,” imbuh kiai kelahiran Blitar pada 22 September 1966 ini.

Jika mendapat dukungan dan restu para masyayikh, Kiai Marzuki sendiri juga akan siap untuk maju sebagai Caketum PBNU. “Semua kader NU kalau sudah masyayikh dawuh, apalagi umat juga menghendaki dengan bukti misalnya polling-polling, gak boleh mengecewakan masyayekh dan umat,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang ini.

Sebelumnya, Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) merilis survei calon Ketua Umum PBNU. Pada posisi puncak ditempati KH Marzuki Mustamar dengan persentase 24,7 persen, disusul posisi kedua oleh KH Hasan Mutawakkil Alallah dengan persentase 22,2 persen.

Sedangkan Ketum PBNU sekarang, KH Said Aqil Siradj hanya menempati posisi ketiga dengan persentase 14,8 persen, kemudian KH Bahaudin Nursalim alias Gus Baha memperoleh 12,4 persen, dan KH Yahya Cholil Staquf 3,7 persen.

Selanjutnya, ada nama KH Marsyudi Syuhud, Ahmad Fahrur Rozi Burhan, dan Ali Maschan Moesa yang sama persentasenya yakni 1,2 persen. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 18,5 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement