Rabu 13 Oct 2021 14:49 WIB

Uni Eropa dan Jerman Luncurkan Program Pariwisata Yerusalem

Uni Eropa dan Jerman luncurkan Program Pengembangan Pariwisata Yerusalem Timur

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Sebuah rekaman video menunjukkan wisatawan Bahrain tengah mengunjungi Western Wall Plaza, sebuah situs suci dalam Yudaisme yang berdekatan dengan kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Foto: Twitter\@shfanews_net
Sebuah rekaman video menunjukkan wisatawan Bahrain tengah mengunjungi Western Wall Plaza, sebuah situs suci dalam Yudaisme yang berdekatan dengan kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Uni Eropa dan Jerman meluncurkan Program Pengembangan Pariwisata Yerusalem Timur, Selasa (12/10). Mereka juga meresmikan Pusat Pengembangan Pariwisata di Yerusalem Timur.

Dilansir dari Wafa News, lembaga kerjasama pembangunan Jerman menerapkan program baru ini dalam kemitraan dengan berbagai komponen sektor pariwisata Palestina di Yerusalem Timur. Ini adalah proyek bersama pertama antara UE dan Jerman dalam rangka program Yerusalem Timur. Tujuannya untuk mempertahankan identitas Palestina dan mendukung wisata di Yerusalem Timur di tengah kesulitan hidup warga Palestina.

“Orang-orang Palestina di Yerusalem Timur menghadapi tantangan politik, ekonomi, dan sosial setiap hari.  Pariwisata selalu menjadi salah satu kegiatan penghasil pendapatan utama di kota dan membantu mempertahankan keberadaan dan identitas Palestina di kota tersebut.  Padahal, dalam dua tahun terakhir, sektor ini terpukul keras oleh pandemi Covid-19.  Program baru ini penuh dengan konsep inovatif dan kreatif untuk menghidupkan kembali sektor ini,” kata Perwakilan Uni Eropa, Sven Kühn Von Burgsdorff.

“Kerja bersama kami sebagai orang Eropa mencerminkan sekali lagi posisi yang jelas dan bersatu dari UE dan Negara-negara Anggotanya sehubungan dengan Yerusalem Timur.  Bagi kami, Yerusalem Timur adalah bagian dari wilayah Palestina yang diduduki dan status Yerusalem sebagai ibu kota masa depan kedua negara harus selalu dihormati dan dilindungi,'' tambahnya.

 

Program ini datang pada saat yang sangat penting di mana orang-orang Palestina yang bekerja di sektor pariwisata telah menderita akibat parah dari pandemi Covid-19. Ribuan orang Palestina yang bekerja di sektor ini kehilangan pekerjaan karena banyak bisnis terpaksa ditutup.  

Komponen lain dari program ini akan memberikan dukungan teknis, strategis, dan keuangan khusus kepada pengusaha dalam mengembangkan produk dan layanan baru.

Pusat Pengembangan Pariwisata yang diresmikan hari ini dan terletak di jantung Yerusalem Timur.  Ini akan menyediakan ruang kerja bersama dan lingkungan jaringan yang terbuka untuk komunitas pariwisata Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement