REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan membangun Gedung 'Jogja Planning Gallery' di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Sarana ini nantinya akan memuat sejarah dan perencanaan pengembangan DIY .
"Di awal dulu Yogyakarta seperti apa, misalnya dari zaman Mataram kuno itu seperti apa terus berkembang menjadi Yogya seperti saat ini, termasuk Yogya yang akan datang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Minerel (PUP-ESDM) DIY Anna Rina Herbranti menjelaskan ihwal 'Jogja Planning Gallery'.
Pembangunan 'Jogja Planning Gallery', ujar Anna, akan menempati lahan bekas Gedung Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) DIY dan Gedung DPRD DIY di Jalan Malioboro yang nantinya dipindah ke Jalan Kenari, Yogyakarta.
"Saat ini kami diminta untuk mendesain, bahwa eks Kantor Dinas Pariwisata bersama luasan yang ada di Gedung DPRD DIY eksisting ini akan dibuat sebagai 'Jogja Planning Galery'," jelas dia.
Mengenai isi dari 'Jogja Planning Galery', Anna menjelaskan gedung tersebut rencananya akan berisi tentang keseluruhan Yogyakarta. "Ada filosofinya Yogya, kemudian ada sejarahnya Yogya, Kemudian nanti Yogya di masa yang akan datang seperti apa, termasuk nanti di situ ada maket besarnya Yogya, saat ini dan nanti," katanya.
Rencananya 'Jogja Planning Gallery' juga memiliki konten yang beragam seperti wisata, budaya, juga tata ruang Yogyakarta termasuk kabupaten/kota di wilayah DIY.
"Jadi konsep kabupaten/kota di wilayah DIY ke depan mau seperti apa, perencanaan mereka bisa dimasukkan di situ," ujar Anna.
Dengan dibangun 'Jogja Planning Gallery', kata dia, diharapkan masyarakat luas bisa mengetahui tentang sejarah perkembangan DIY.
Ia menuturkan berdasarkan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, konsep atau desain "Jogja Planning Gallery" akan disayembarakan pada 2022.
Sayembara itu, lanjut Anna, bertujuan untuk mendapatkan masukan, informasi dari masyarakat luas, mengenai konsep yang baik untuk 'Jogja Planning Gallery'.
Ia menambahkan sayembara itu direncanakan dibuka pada Mei hingga Agustus 2022 sampai memperoleh pemenangnya. "Kemudian setelah itu, di 2023 baru akan mendesain atau mengidekannya," kata dia.
Dijelaskan pula oleh Anna, bahwa di 'Jogja Planning Gallery' akan ada sejumlah ruang untuk pameran yang terletak di lantai satu, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan untuk kegiatan pameran.
Tak hanya ruang pameran saja, panggung kesenian yang dimungkinkan untuk sebuah pagelaran budaya juga akan dibangun di sana. "Tentunya semua konsep itu bernuansa Yogya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
