Kamis 14 Oct 2021 21:09 WIB

KBRI Gelar Festival Beras di Arab Saudi

Beras Indonesia sedang bersiap-siap masuk ke pasar Arab Saudi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
KBRI Gelar Festival Beras di Arab Saudi. Kepala Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Arab Saudi Djoko Sulastomo bersama perwakilan dari  Al Jazeera Supermarket di festival beras Indonesia, Rabu (13/10).
Foto: arab news
KBRI Gelar Festival Beras di Arab Saudi. Kepala Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Arab Saudi Djoko Sulastomo bersama perwakilan dari Al Jazeera Supermarket di festival beras Indonesia, Rabu (13/10).

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh menyelenggarakan festival produk beras untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di Arab Saudi. Pengusaha Arab Saudi, importir, perwakilan supermarket, hypermarket, dan pemilik restoran menghadiri “Indonesia Rice Festival” yang diselenggarakan KBRI.

“Hal ini untuk menunjukkan kepada masyarakat setempat bahwa mereka juga memiliki pilihan menggunakan nasi Indonesia untuk hidangan sehari-hari selain nasi basmati yang mereka gunakan setiap hari,” kata Pj Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Arief Hidayat, dilansir dari Arab News, Rabu (13/10).

Baca Juga

Acara tersebut mempromosikan berbagai produk beras Indonesia, mulai dari jenis long grain aromatic hingga beras merah putih organik premium. Para tamu juga disuguhi hidangan khas lokal seperti kabsa dan biryani yang dibuat menggunakan beras Indonesia.

Mereka juga disuguhi pertemuan bisnis virtual antara eksportir beras Indonesia yaitu Food Station dan Bulog Indonesia dengan pengusaha Arab Saudi yang tertarik menjajaki peluang bisnis baru. Para importir lokal menyatakan minatnya dengan menanyakan harga yang ditawarkan, jumlah minimum order, dan kemungkinan in-house branding dengan beras dari Indonesia.

Menurut angka yang diberikan oleh kedutaan, Kerajaan mengimpor 1,5 juta ton beras pada 2020. Negara penyuplai beras terbanyak ke Arab Saudi adalah India (1,2 juta ton), Pakistan (127 ribu ton), Amerika Serikat (113 ribu ton), Vietnam (32 ribu ton), dan Thailand (31 ribu ton).

Populasi pemakan nasi Asia di Arab Saudi sebagian besar adalah ekspatriat dari Indonesia, India, Pakistan, Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan Sri Lanka. “Dengan asumsi setiap orang mengonsumsi 150 gram per hari, maka potensi konsumsi beras Asia adalah 76 ribu ton per tahun.  Mengingat produksi beras Indonesia pada 2020 surplus 4,64 juta ton, Arab Saudi merupakan salah satu pasar potensial beras Indonesia,” kata KBRI dalam keterangannya.

“Beras Indonesia sedang bersiap-siap masuk ke pasar Saudi,” tambahnya.

Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan perdagangan yang kuat. Kerajaan menempati urutan ke-23 di antara tujuan ekspor Indonesia dan termasuk di antara 10 pasar impor teratasnya dengan total nilai perdagangan Rp 56 triliun antara Januari dan November 2019.

https://www.arabnews.com/node/1947571/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement