Jumat 15 Oct 2021 17:47 WIB

Sragen Targetkan Delapan Emas pada Pekan Paralimpiade

Kabupaten Sragen mengirimkan 21 atlet National Paralympic Committee.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Atlet lari sprint jarak 200 meter National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI) (ilustrai)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Atlet lari sprint jarak 200 meter National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI) (ilustrai)

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menargetkan meraih delapan medali emas dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua yang akan berlangsung pada 5-14 November mendatang. Kabupaten Sragen mengirimkan 21 atlet National Paralympic Committee (NPC) untuk berlaga di ajang pesta olahraga tingkat nasional tersebut.

Para altet yang tergabung dalam Kontingen Provinsi Jawa Tengah tersebut dilepas oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Rabu (13/10).

Sebanyak 21 atlet yang akan dikirim ke Papua itu akan bertanding di enam cabang olahraga, yakni angkat berat, panahan, bulu tangkis, menembak, atletik, dan renang. Mereka sudah mengikuti pemusatan latihan di Solo dalam beberapa bulan terakhir.

Bupati Sragen menyatakan, pada Peparnas kali ini, Sragen menargetkan dapat meraih delapan medali emas, delapa perak, dan tiga perunggu untuk dibawa pulang. Menurut Bupati, atlet NPC Sragen selalu menjadi tulang punggung perolehan medali di Jawa Tengah.

"Biasanya Sragen itu selalu menjadi tulang punggung Jawa Tengah. Semoga targetnya tadi bisa terpenuhi delapan emas, delapan perak, dan tiga perunggu. Berarti yang berangkat semua punya target," kata Yuni Sukowati seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Sragen, Jumat (15/10).

Bupati berharap dan mendoakan para atlet NPC Sragen agar bisa membawa pulang medali. Melihat kegigihan para atlet tersebut, dia optimistis mereka bisa membawa pulang medali serta mengharumkan nama baik Sragen dan Jawa Tengah meskipun memiliki keterbatasan.

"Kalau melihat kegigihan teman-teman, Insya Allah saya kira mereka bisa membawa nama baik Sragen dan juga Jawa Tengah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement