Sabtu 16 Oct 2021 17:49 WIB

Produk Minuman Olahan Berbahan Nanas

KUBE Mega Buana dibina Bank Indonesia memproduksi minuman berbahan nanas..

Rep: Wahdi Septiawan/ Red: Yogi Ardhi

Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mega Buana menyusun beberapa jenis produk olahan nanas di rumah produksi, kawasan Sentra Perkebunan Nanas Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muarojambi, Jambi, Sabtu (16/10/2021). KUBE yang beranggotakan 25 perempuan dan pernah mendapatkan pendampingan inovasi produk dari Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi itu berhasil memproduksi beberapa produk olahan nanas di antaranya sirup dan selai yang dijual antara Rp5 ribu-15 ribu per buah sehingga meningkatkan nilai tambah. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)

Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mega Buana menunjukkan produk minuman dari olahan nanas di rumah produksi, kawasan Sentra Perkebunan Nanas Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muarojambi, Jambi, Sabtu (16/10/2021). KUBE yang beranggotakan 25 perempuan dan pernah mendapatkan pendampingan inovasi produk dari Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi itu berhasil memproduksi beberapa produk olahan nanas di antaranya sirup dan selai yang dijual antara Rp5 ribu-15 ribu per buah sehingga meningkatkan nilai tambah. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)

Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mega Buana membuat minuman buah kemasan dari olahan nanas di rumah produksi, kawasan Sentra Perkebunan Nanas Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muarojambi, Jambi, Sabtu (16/10/2021). KUBE yang beranggotakan 25 perempuan dan pernah mendapatkan pendampingan inovasi produk dari Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi itu berhasil memproduksi beberapa produk olahan nanas di antaranya sirup dan selai yang dijual antara Rp5 ribu-15 ribu per buah sehingga meningkatkan nilai tambah. (FOTO : Antara/Wahdi Septiawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mega Buana menunjukkan produk minuman dari olahan nanas di rumah produksi, kawasan Sentra Perkebunan Nanas Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muarojambi, Jambi, Sabtu (16/10/2021).

KUBE yang beranggotakan 25 perempuan dan pernah mendapatkan pendampingan inovasi produk dari Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi itu berhasil memproduksi beberapa produk olahan nanas di antaranya sirup dan selai yang dijual antara Rp5 ribu-15 ribu per buah sehingga meningkatkan nilai tambah. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement