Senin 18 Oct 2021 05:10 WIB

Agen Umroh Malaysia Minta Kepastian Vaksin Penguat

Menurut agen umroh Malaysia, kebijaka vaksin penguat Saudi membingungkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Agen Umroh Malaysia Minta Kepastian Vaksin Penguat
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Agen Umroh Malaysia Minta Kepastian Vaksin Penguat

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Agen perjalanan Malaysia yang menawarkan paket umroh ingin pemerintah memastikan jamaah mendapat suntikan penguat atau booster Covid-19. Suntikan ini diperlukan agar mereka dapat menunaikan ibadah di Arab Saudi.

Asosiasi Operator Perjalanan Bumiputera Harun KC Ahmu mengatakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi tentang vaksinasi Covid-19 untuk jamaah umroh membingungkan. Ia berharap Pemerintah Malaysia segera memberikan klarifikasi terkait masalah tersebut sehingga jamaah asal Malaysia yang hendak menunaikan umroh merasa tenang.

Baca Juga

“Suntikan ketiga ini dapat membantu umat Islam melanjutkan perjalanan yang telah tertunda sebelumnya sekaligus menyelesaikan masalah pengembalian dana karena perusahaan yang menyediakan perjalanan umrah telah membayar pemerintah di sana," ujar Harun dikutip di Malay Mail, Ahad (17/10).

Beberapa agen perjalanan disebut telah membayar penginapan hotel, bahkan sebelum pandemi. Tetapi ketika masalah pandemi ini terjadi, hotel yang terkena dampak tidak dapat mengembalikan uang yang telah dibayarkan.

 

Menurut Harun, sejumlah besar pelancong Malaysia yang melalui asosiasinya telah menerima vaksin Sinovac dan membatalkan perjalanan setelah mengetahui tentang kebijakan Saudi. Pemerintah Arab Saudi mewajibkan semua jamaah umroh ke negaranya menerima dosis vaksin Covid-19 ketiga, jika sebelumnya telah menerima merek China Sinovac. Sementara dosis booster tidak diperlukan untuk penerima vaksin Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.

Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Umroh dan Haji Malaysia Datuk Seri Razali Mohd mengatakan mereka belum melihat pembatalan dalam pemesanan perjalanan. Namun, dia berharap pemerintah memfasilitasi suntikan booster meski harus membayar dan prosesnya bisa dipersingkat.

“Saat ini kami harus menunggu lama, enam bulan. Jika Arab Saudi telah menetapkan persyaratan dosis booster, pemerintah harus memberikan keleluasaan untuk mendapatkan vaksin dengan cepat, meski dilakukan pembayaran terpisah,” kata Razak.

Kementerian Kesehatan mengumumkan mereka akan mulai memberikan suntikan penguat mulai bulan ini. Namun, hanya kelompok tertentu yang akan menerima dosis ketiga, dimana prioritas untuk garda terdepan, orang tua dengan penyakit penyerta dan mereka yang memiliki masalah imun.

https://www.malaymail.com/news/malaysia/2021/10/16/report-malaysian-travel-agencies-fear-saudi-policy-on-covid-booster-shots-m/2013785

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement