IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir berencana memperkuat hubungan perdagangan dengan Israel, berencana meningkatkan intensitas pertukaran perdagangan melalui penyeberangan Nitzana, sebuah perbatasan darat komesrsial utama antara kedua negara.
Menurut laporan, Kepala Badan Intelijen Umum Mesir, Abbas Kamel telah bertemu dengan Menteri Ekonomi Israel Orna Barbivai. Kedua pihak telah membahas cara-cara untuk mendukung perdagangan dan hubungan ekonomi antara masing-masing negara.
Barbivai dilaporkan akan mengunjungi Mesir dalam beberapa pekan mendatang. Ia akan membahas penguatan kerjasama tersebut. Selama ini pengiriman berbagai barang, termasuk komoditas makanan, produk kimia, bahan bangunan, sayuran beku, ikan beku, tekstil, nilon, peralatan listrik, dan rempah-rempah dilakukan melalui penyeberangan Nitzana.
Sebelumnya, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi membahas perkembangan isu Palestina dalam pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pada pembicaraan itu, Sisi ingin menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina.
Dilaporkan laman Middle East Monitor, Kamis (7/10), Sisi mengatakan, upaya Mesir menghidupkan kembali proses perdamaian bertujuan memulihkan hak-hak rakyat Palestina dan meningkatkan keamanan serta stabilitas regional. Selain itu, Sisi dan Abbas turut membahas hubungan bilateral.
Mereka sepakat melanjutkan konsultasi dan koordinasi bilateral intensif selama periode mendatang mengenai beberapa isu yang menjadi kepentingan bersama. Sejak April 2014, negosiasi antara Israel dan Palestina telah ditangguhkan.
Hal itu karena penolakan Israel menghentikan perluasan pemukiman, membebaskan tahanan Palestina, dan menghormati komitmennya terhadap solusi dua negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
