Rabu 20 Oct 2021 12:56 WIB

Perpustakaan UMY Juara Dua Academic Library Innovation Award

Tim ALIA UMY terdiri dari empat orang staf Perpustakaan UMY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih juara dua Academic Library Innovation Award (ALIA). UMY menemani juara satu Perpustakaan Universitas Pelita Harapan dan juara tiga Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.

ALIA merupakan ajang bergengsi bagi perpustakaan di Indonesia yang diadakan dua tahun sekali oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI). Ini merupakan kali pertama UMY mengikuti ALIA dan membuahkan hasil yang memuaskan.

Kepala Perpustakaan UMY, Drs Lasa Hs, mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang berhasil ditorehkan Perpustakaan UMY. Ia berpendapat, ini merupakan bukti Perpustakaan UMY konsisten meningkatkan mutu sumber daya manusia dan prestasi.

"Tidak pernah menuntut target Perpustakaan UMY untuk merebut juara satu. Saya hanya menekankan kepada rekan-rekan untuk memberikan yang terbaik dan meminta kepada Allah SWT agar diberikan yang terbaik," kata Lasa, Selasa (19/10).

Ia menekankan, Perpustakaan UMY sangat konsisten mengikuti berbagai kompetisi perpustakaan maupun pustakawan dan memang selalu membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Baik yang diadakan oleh LL-DIKTI maupun lembaga-lembaga lainnya.

Tim ALIA UMY terdiri dari empat orang staf Perpustakaan UMY. Ada Eko Kurniawan, Yuliana Rahmawati, M Jubaidi, dan M Fathori. Eko menilai, keberhasilan UMY untuk melaju babak final sampai sebagai juara dua tidak lepas dari dukungan dari UMY.

Berkat dukungan tersebut, Tim Perpustakaan UMY bisa senantiasa menjaga semangat optimisme dalam kompetisi. Bahkan, bersaing dengan perpustakaan dari kampus-kampus negeri dan swasta besar tidak menyurutkan semangat Tim Perpustakaan UMY.

"Semua lawan patut diperhitungkan, namun kami tidak pesimis untuk memberikan hasil terbaik dan menargetkan juara," ujar Eko.

Kompetisi ini tidak melombakan individual pustakawan. Tapi, secara kelembagaan yang dilombakan inovasi produk perpustakaan dan yang diangkat oleh Tim ALIA UMY konten kreator yang ada di perpustakaan UMY yang dibuat jadi suatu karya tulis.

Mereka turut menghadapi kendala ketika kompetisi seperti kurangnya teknologi dan alat penunjang, mengingat yang diangkat merupakan konten kreator. Meski begitu, tantangan-tantangan itu tidak menyurutkan semangat Tim Perpustakaan UMY.

"Memang kami sendiri belum mempunyai alat yang sepenuhnya mendukung, sehingga kami jadikan motivasi, yang sederhana bisa menghasilkan sesuatu yang istimewa," kata Jubaidi, menambahkan.

Di Indonesia saat ini ada 24 FPPTI, setiap FPPTI mengirimkan perwakilan, dan di DIY salah satunya UMY. Dari 24 FPPTI akan diseleksi menjadi enam peserta yang mana akan memperebutkan juara utama. UMY menjadi juara satu regional DIY.

Selain juara dua IALA 2021, prestasi juga diraih staf perpustakaan UMY, Raisa Fadelina. Raisa mendapat juara tiga dalam ajang Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2021 tingkat DIY yang telah diumumkan pada 4 September 2021 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement