Kamis 21 Oct 2021 00:08 WIB

Mahasiswa KG UMY Juara Tiga Lomba Carving Anatomi Gigi

Carving anatomi gigi diperlukan dalam pekerjaan estetik di bidang konservasi gigi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Gigi kuat dan sehat (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Gigi kuat dan sehat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Kali ini, diraih Asanian Dyah Kimera dari Prodi Kedokteran Gigi yang berhasil mendapatkan juara ketiga lomba Carving From Home.

Kompetisi itu berlangsung dalam 6th Sriwijaya Dentistry Creative Olympiad Fair (Sinclair) 2021. Itu merupakan kompetisi rutin kedokteran gigi yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya.

Baca Juga

Dalam kompetisi tersebut, juara pertama berhasil diraih Universitas Sumatera Utara (USU), sedangkan juara kedua diraih Universitas Lambung Mangkurat. Asanian menceritakan, kompetisi tersebut diselenggarakan mulai Juni-Oktober 2021.

Tujuannya, untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa-mahasiswa kedokteran gigi dalam rangka membantu replika anatomi gigi. Ini diperlukan dalam pekerjaan estetik di bidang konservasi gigi dan prostodonsia.

"Untuk kembalikan anatomi dan fungsi gigi manusia yang perlu restorasi secara estetik dan sesuai. Dengan demikian, gigi yang direstorasi kembali berfungsi sebagaimana mestinya," kata Asanian lewat rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/10).

Mahasiswa angkatan 2018 Kedokteran Gigi ini mengungkapkan, untuk mengikuti kompetisi tersebut mereka melakukan beberapa persiapan selama satu pekan. Mulai dari memperbanyak bacaan sampai mencari material yang akan mereka pergunakan.

Materialnya sabun batang warna putih dengan ketentuan carving sesuai anatomi gigi seperti mahkota dan akar penuh satu buah gigi. Hasil carving didokumentasi dari sisi bukal, lingual, oklusal, distal dan mesial berlatar hitam.

Bersaing dalam tingkat nasional, Asania mengaku persaingan yang dirasakannya dalam lomba kali ini cukup ketat walaupun dilaksanakan secara daring. Meski begitu, Asanian merasa mendapatkan cukup banyak apresiasi dari universitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement