Ahad 24 Oct 2021 02:05 WIB

Nadiem: Ponpes Fokus Pendidikan Akhlak

Pendidikan di pondok pesantren berfokus pada akhlak.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Santri. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Santri. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengatakan, lewat pondok pesantren dia bisa belajar proses menghadirkan generasi bangsa yang berkarakter kuat. Menurut dia, pendidikan di pondok pesantren berfokus pada akhlak.

"Di sini tidak ada tawuran dan tindak kekerasan karena pendidikan di ponpes berfokus pada akhlak. Dari pagi sampai malam fokusnya adalah bagaimana perilaku yang baik kepada sesama santri dan orang di sekitarnya. Itu luar biasa," ujar Nadiem dalam keterangannya, Sabtu (23/10).

Hal itu dia sampaikan saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Di sana, Mendikbudristek diterima langsung oleh Dewan Pengasuh Pesantren Lirboyo, yakni KH Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, KH Zamzami Mahrus, dan KH An'im Falahudin Mahrus.

Saat itu, Mendikbudristek diminta untuk menyapa para santri yang sedang melakukan istigasah. Momen itu digunakannya untuk mengucapkan selamat kepada para santri atas peringatan Hari Santri Nasional. Dia menyebut para santri merupakan generasi masa depan yang luar biasa.

“Nanti kalau kalian sukses, jangan lupa kepada saya, ya. Santri Indonesia tidak kalah berprestasi dari murid-murid lainnya,” kata Nadiem.

Selanjutnya, rombongan kunjungan kerja bergerak ke Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri. Di sana, Nadiem diterima oleh pengasuh pesantren yakni KH Nurul Huda Djazuli dan KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar.  Tak hanya berdialog mengenai sistem pendidikan di pesantren dan pendidikan karakter, Nadiem juga melakukan tapak tilas pengalaman masa kecilnya saat berkunjung ke Pesantren Al Falah Ploso.

Pesantren Al Falah Ploso menyisakan kenangan tersendiri bagi Nadiem. Sebab, saat kecil, ia pernah diajak ayahnya menginap di pondok tersebut selama tiga hari. "Luar biasa perasaan saya. Pesantren itu membawa keberuntungan bagi saya karena sekarang saya bisa kembali ketika menjabat sebagai menteri. Itu momen personal yang spesial buat saya,” ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement