Selasa 26 Oct 2021 10:44 WIB

Pria Bersenjata Bunuh 18 Orang di Masjid Nigeria Utara

Serangan ke masjid menewaskan 18 orang dan menculik tujuh orang lainnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Kelompok bersenjata Nigeria
Foto: PressTv
Kelompok bersenjata Nigeria

IHRAM.CO.ID, MAIDUGURI -- Beberapa pria bersenjata melakukan serangan terhadap sebuah masjid di Negara Bagian Niger, saat mereka sedang melakukan sholat Subuh. Serangan ini menewaskan 18 orang dan menculik tujuh orang lainnya.

Orang-orang bersenjata dilaporkan menyerbu sebuah masjid di desa Mazakuka, di Wilayah Pemerintah Daerah Mashegu negara bagian itu, Senin (25/10) pagi.

Komisaris Polisi Negara Bagian, Monday Kuryas, mengungkapkan para pelaku juga menculik tujuh jamaah lainnya di masjid, serta membunuh beberapa orang lainnya. Insiden itu terjadi sekitar pukul 5:30 pagi.

Dilansir di PM News Nigeria, Selasa (26/10), orang-orang bersenjata itu kemudian menghancurkan properti senilai jutaan Naira milik seorang warga bernama Alhaji Abubakar Maigandus di desa tersebut.

Di sisi lain, ia menyebut salah satu bandit ditembak mati dalam duel senjata dengan petugas keamanan. Laporan yang ada mengatakan, insiden itu dipahami sebagai serangan balasan yang dihasilkan dari perseteruan komunal yang sudah berlangsung lama.

Lebih lanjut, Kuryas mengatakan personel keamanan bersenjata tambahan telah dikerahkan ke daerah itu. Tujuannya, untuk memastikan penangkapan orang-orang bersenjata dan penjahat lainnya yang merusak koeksistensi damai di antara penduduk.

Ia lantas mendesak warga, terutama yang berada di daerah pedesaan negara bagian, untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya. Informasi ini dapat membantu personel yang dikerahkan di seluruh negara bagian, memastikan penangkapan dan penuntutan semua orang yang terlibat dalam tindakan kriminal.

"Kami siap tempur menghadapi segala bentuk unsur kriminal selama penduduk yang baik mau memberikan informasi yang kredibel, tentang pergerakan yang meragukan di tengah-tengah mereka,” kata Kuryas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement