Jumat 29 Oct 2021 13:01 WIB

Tour de Merapi 2021 Usung Rute Virtual

Tour de Merapi 2021 cuma menargetkan 250 motor yang boleh berboncengan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan menggelar kembali Tour de Merapi 2021. Untuk tahun ini, agenda digelar dengan mengusung rute virtual menghindari kerumunan dalam rangka penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Dispar Sleman Suparmono mengatakan, ini menjadi gelaran ke-16 Tour de Merapi sejak pertama digelar pada 2005. Kali ini, menjelajahi lima destinasi-destinasi wisata yang ada di Sleman dan dilaksanakan pada 14 November 2021.

Walaupun status PPKM untuk Kabupaten Sleman sudah turun ke level II, Tour de Merapi 2021 cuma menargetkan 250 motor yang boleh berboncengan. Peserta wajib mengumpulkan fotocopy STNK dan SIM, dan telah divaksin minimal dosis pertama.

Peserta wajib mematuhi prokes dengan memakai masker, membawa hand sanitizer dan tetap menjaga jarak dengan peserta lain. Pengundian doorprize dilakukan dengan mengundi nomor peserta yang telah mengirimkan bukti foto di depan spanduk pos.

Suparmono berharap, Tour de Merapi 2021 yang mengusung tema Plesir Yuk mampu membangkitkan kembali geliat wisata di Sleman. Sehingga, mampu mengembalikan pula kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat Sleman dari sektor pariwisata.

"Saat ini, jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai sekitar 30 persen dan semoga dalam waktu dekat kuota bisa terpenuhi," kata Suparmono, Jumat (29/10).

Pendaftaran dibuka sejak 11 Oktober-12 November 2021, bisa dilakukan daring di https://s.id/TDM21 dan luring di Dispar Sleman pada Senin-Jumat. Registrasi Rp 200.00 mendapatkan jaket, kaos, voucher makan, kupon doorprize dan asuransi.

Kabid Pemasaran Dispar Sleman Kus Endarto menuturkan, rute virtual dimaksudkan tidak ada titik kumpul start/finish. Semua peserta berangkat dan berakhir di rumah masing-masing, menjelajahi dan melengkapi foto pos yang telah ditempuh.

Pos pertama ada di Tlogo Putri Kaliurang, pos kedua Bukit Klangon, pos ketiga Sendang Joholanang, pos keempat Candi Barong dan pos kelima ada di Lava Bantal. Kus berharap, peserta bisa mengekspolrasi pos-pos yang ada sekitar 15-30 menit.

Saat ini, dia menekankan, sudah mendaftarkan lima destinasi wisata tersebut agar sesegera mungkin mendapatkan QR Code Peduli Lindungi. Kus berpesan, agar peserta mempersiapkan kondisi tubuh dan kendaraan, sehingga siap menjelajahi Sleman.

"Semoga teman-teman yang ada di pos-pos bisa memberi pelayanan dengan baik karena ketika wisatawan puas biasanya mereka akan kembali berwisata ke Sleman," ujar Kus.

Pengundian doorprize dilakukan 16 November 2021 secara daring melalui Sangaji TV dan Wisata Sleman di YouTube atau @sakapariwisatasleman dan @wisatasleman di Instagram. Ada dua sepeda motor, lima sepeda gunung dan hadiah elektronik lain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement