Sabtu 06 Nov 2021 17:37 WIB

Saudi Serukan Warganya Tinggalkan Ethiopia

Saudi khawatir kelompok pemberontak Tigray bergerak memasuki ibu kota Ethiopia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
 Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada hari Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia dalam pengangkut personel lapis baja, di sebuah jalan di daerah dekat perbatasan wilayah Tigray dan Amhara di Ethiopia.
Foto: AP/Ethiopian News Agency
Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada hari Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia dalam pengangkut personel lapis baja, di sebuah jalan di daerah dekat perbatasan wilayah Tigray dan Amhara di Ethiopia.

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi telah menyerukan warganya yang berada di Ethiopia untuk meninggalkan negara tersebut. Hal itu karena adanya kekhawatiran kelompok pemberontak Tigray bergerak memasuki ibu kota Addis Ababa.

“Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Ethiopia meminta semua warga Saudi di Ethiopia untuk pergi sesegera mungkin, mengingat situasi saat ini,” kata Kedubes Saudi di Addis Ababa pada Jumat (5/11), dikutip laman Al Arabiya.

Kedubes Saudi mendesak warganya di Ethiopia tetap berhati-hati dan waspada. Selain Saudi, Amerika Serikat (AS) juga telah meminta warganya meninggalkan Ethiopia. “Lingkungan keamanan di Ethiopia sangat cair. Kami menyarankan warga AS yang berada di Ethiopia meninggalkan negara ini sesegera mungkin,” kata Kedubes AS di Addis Ababa pada Jumat.

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed telah meminta seluruh warga mempersenjatai diri dan memerangi Tigray People's Liberation Front (TPLF). Pemerintahannya juga telah mengumumkan keadaan darurat. TPLF telah membentuk aliansi dengan delapan faksi anti-pemerintah untuk menggulingkan kekuasaan Ahmed.

Mereka telah mengancam akan bergerak menuju Addis Ababa. Militer Ethiopia sedang mempersiapkan konfrontasi. Pensiunan militer telah diserukan untuk bergabung kembali untuk melawan pasukan TPLF

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement