Kamis 11 Nov 2021 14:09 WIB

Wapres: Majukan Industri Halal Butuh Riset Berkualitas

Untuk memajukan industri produk halal dibutuhkan riset berkualitas

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap peran penting perguruan tinggi dalam memajukan industri produk halal di Indonesia. Sebab, lembaga pendidikan ini memiliki peran untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli di bidang industri halal dan juga riset produk halal yang berkualitas.

"Memajukan sektor industri produk halal tentu tidak bisa kita lepaskan dari peran perguruan tinggi. Selain dituntut untuk melahirkan SDM yang berkualitas dan ahli di bidangnya, universitas juga memiliki tanggung jawab menghasilkan riset-riset yang berkualitas, termasuk riset-riset dalam industri produk halal,” kata Wapres saat meresmikan Universitas Indonesia Halal Center (UIHC) di Gedung Institute for Advancement of Science Technology and Humanity (IASTH) Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Kamis (11/11).

Karena itu, kehadiran halal center di perguruan tinggi merupakan salah satu faktor penting untuk memajukan sektor industri produk halal dalam negeri. Apalagi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat muslim menggunakan produk halal semakin tinggi.

Wapres menyampaikan, infrastruktur laboratorium dan ilmu pengetahuan yang dimiliki perguruan tinggi dapat mendukung pengembangan inkubasi bisnis produk halal bagi UMKM. Untuk itu, diperlukan kerja sama pusat halal perguruan tinggi dengan pelaku industri agar seluruh proses inkubasi yang dijalani dapat terintegrasi.

“Universitas perlu memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri agar dari proses hulu ke hilir semakin terintegrasi,” katanya.

Wapres juga menilai peran pusat halal perguruan tinggi mendukung lembaga pemeriksa halal (LPH). Ia berharap pusat halal dapat berkontribusi dalam mendorong para pengusaha, khususnya UMKM di sekitarnya, untuk melakukan sertifikasi halal terhadap produk yang dihasilkan.

Sebab, saat ini Indonesia baru memiliki 3 LPH. Sehingga, kehadiran UIHC diharapkan menambah luasnya cakupan UMKM yang dapat dijangkau.

“Sertifikasi halal yang bersifat wajib akan mendorong pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi halal terhadap produk yang dihasilkannya. Sejauh ini, kita baru memiliki 3 LPH, yaitu LPH milik LPPOM-MUI, LPH Surveyor Indonesia, dan LPH Sucofindo,” kata Wapres.

Sementara dari sisi literasi halal, Wapres menjelaskan peran pusat halal perguruan tinggi dalam meningkatkan literasi halal Indonesia yang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia, literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional tahun 2021 meningkat menjadi 20,1 persen dari tahun sebelumnya sebesar 16,3 persen.

Angka ini dinilai rendah bagi Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga dibutuhkan upaya yang lebih maksimal lagi.

“Sebagai pusat pendidikan, universitas harus berperan secara aktif mendorong literasi dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah,” kata Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement