Jumat 12 Nov 2021 15:28 WIB

PAI UMY Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul

Dalam akreditasi setidaknya ada empat aspek yang dinilai.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapat akreditasi unggul. Itu sesuai SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) 12253/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/XI/2021.

Ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh program studi di UMY yang meraih predikat unggul, sehingga saat ini ada 12 prodi yang sudah terakreditasi unggul. Kepala Prodi PAI UMY, Dr Muhammad Samsudin, mengaku bersyukur atas capaian ini.

"Kami sangat bersyukur atas pencapaian terbaru ini. Tentu ini tidak lepas dari banyak dukungan dari seluruh civitas akademika," kata Samsudin, Jumat (12/11).

Ia menerangkan, sebenarnya mereka telah mempersiapkan akreditasi ini sejak lima bulan lalu. Tapi, karena ada masukan dari Badan Penjamin Mutu (BPM) universitas dan direvisi beberapa kali agar hasilnya maksimal, baru diajukan pada Oktober.

Diajukan 14 Oktober 2021 dan diterima 19 Oktober 2021 diterima tanpa revisi. Selain didukung oleh seluruh dosen dan tendik lainnya, baik secara langsung atau tidak, mereka memiliki tim akreditasi yang terdiri dari delapan orang.

Antara lain Sadam Fajar Shodiq, Tumin, Naufal, Fajar Rachmadhani, Anisa Dwi Makrufi, Dr Abd Madjid, dan Drs Yusuf A Hasan. Mereka selalu terlibat dalam penyusunan dan penulisan dalam persiapan dokumen persyaratan akreditasi PAI.

Dalam akreditasi setidaknya ada empat aspek yang dinilai mulai dosen, kurikulum, penjaminan mutu dan pelacakan lulusan. Samsudin mengungkapkan kalau kunci utama dalam akreditasi ini merupakan penilaian dari sumber daya manusianya.

"Kuncinya kualitas implementasi tri dharma perguruan tinggi atau Muhammadiyah ada catur dharma PTM, terutama ditekankan sumber daya manusia. Setidaknya, memiliki dosen berpendidikan S3, kualifikasi pendidikan, karir, publikasi, riset dosen," ujar Samsudin.

Tidak cuma dosen, kurikulum sampai lulusan tidak luput dari penilaian. Kemudian, implementasi kurikulum, kerja sama, penjaminan mutu pendidikan dari perencanaan, keterlaksanaan, monitoring, dan keberlanjutan harus ada dokumen yang tersedia.

Termasuk, pelacakan studi mahasiswa yang meliputi ada kepuasan mahasiswa, waktu tunggu lulusan dan kesesuaian bidang kerja dengan studi yang diambil. Samsudin menekankan, mereka berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan kualitas PAI.

Baik kualitas pendidikan maupun kualitas prestasi. Menurut Samsudin, dengan capaian ini mereka berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas PAI, sehingga jadi motivasi bagi civitas akademika PAI untuk memberikan yang terbaik.

Selain itu, ia berharap ke depannya mereka bisa mencapai target untuk mendapat predikat internasional. Lebih dari itu, ke depannya Samsudin berharap PAI bisa mencapai target yang lainnya, yaitu perlu mendapatkan akreditasi internasional. "Sehingga, ada tantangan untuk melakukan kinerja yang lebih baik lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement