Senin 15 Nov 2021 15:35 WIB

Operasi Zebra Polres Semarang Perkuat Pengawasan Prokes

Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2021 tidak berorientasi penegakan hukum lalin semata.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Anggota Satlantas Polres Semarang melaksanakan Operasi Patuh Candi 2019 di Jalan Utama kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Anggota Satlantas Polres Semarang melaksanakan Operasi Patuh Candi 2019 di Jalan Utama kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Gelar Operasi Zebra Candi 2021 selama dua pekan, jajaran Polres Semarang bakal memperkuat fungsi pengawasan penerapan protokol kesehatan bagi para pengendara yang melintas di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sebab secara visual, pergerakan dan volume kendaraan yang melitas di wilayah Kabupaten Semarang (wilkum Polres Semarang) telah menunjukkan peningkatan, memasuki pekan kedua November ini. “Secara akumulasi data memang masih dalam proses, namun dari pemantauan visual peningkatan jumlah kendaraan sudah terpantau,” ungkap Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo, usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2021 Polres Semarang, di Mapolres Semarang, Senin (15/11).

Rendi menjelaskan, sesuai instruksi Kapolda Jateng, Operasi Zebra Candi 2021 ini digelar guna meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka pelanggaran serta angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Selain keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), operasi kali ini juga tetap difokuskan untuk mengedukasi masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di wilayah hukum Polres Semarang.

Sehingga aktivitas kegiatan operasi zebra kali ini juga diarahkan untuk memperkuat protokol kesehatan dan edukasi terkait etika berlalu lintas dan keselamatan di jalan raya, melalui razia stasioner.

“Harapannya, melalui Kegiatan ini akan mampu menumbuhkan kesdaran masyarakat dalam berlalu lintas yang aman, tertib dan beretika sekaligus juga kesadaran untuk berpartisipasi mencegah penyebaran Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi,” tegasnya.

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi yang efektif dimulai hari ini hingga 28 November 2021 nanti (dua pekan) jajaran Polres Semarang tidak semata-mata melaksanakan penegakan hukum setiap pelanggaran disiplin berlalu lintas.

Namun juga akan melaksanakan edukasi dan upaya-upaya preemtif serta preventif dalam mendujung pemerintah mencegah penyebaran kasus Covid-19. “Khususnya gelombang ke-tiga lonjakan kasus aktif menjelang masa libur akhir tahun nanti,” tambah Rendi.

Rendi juga menyampaikan, evaluasi kondisi kamseltibcarlantas di wilkum Polres Semarang sampai saat ini relatif kondusif, artinya tidak ada peningkatan angka kecelakaan lalu lintas yang signifikan.

Walaupun saat ini Kabupaten Semarang saat ini sudah turun status dari PPKM level 3 ke level 2, yang ditandai dengan adanya sejumlah pelonggaran regulasi telah diberlakukan oleh Pemkab Semarang, namun situasi kamseltibcarlantas tetap terkendali.

Kendati begitu, jajaran Polres Semarang telah menyiapkan program-program guna mendukung kelancaran dan ketertiban terhadap pelonggaran regulasi yang sudah diberikan pemerintah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi tersebut.

“Karena itu, Satlantas Polres Semarang akan terus melakukan berbagai pengamanan di jalan raya pun akan tetap dilaksanakan dalam rangka mempertahankan kondusifitas kamseltibcarlantas tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2021, Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA menyampaikan, dalam rangka mendorong kamseltibcarlantas perlu memberdayakan seluruh stakeholder serta mengambil langkah yang komperehensif.

Sehingga dapat menyelesaikan bebagai permasalahan dalam berlalu lintas. Oleh sebab itu diperlukan koordinasi antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memeliharan kamseltibcarlantas, agar tercipta keterpaduan langkah yang mampu menunjang pelaksanaan tugas.

Pada pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2021 kali ini, lanjut kapolres, tidak berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas semata. Akan tetapi pelaksanaan kegiatan diarahkan pada pola preemtif  dan preventif berupa tindakan simpatik humanis dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat.

“Untuk itu, kepada seluruh anggota yang bertugas melaksanakan Operasi Zebra Candi 2021, agar selalu mengedapankan prinsip keselamatan dan keamanan personil dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement