Selasa 16 Nov 2021 10:15 WIB

Museum Utama Mesir Terima Harta Golden King Tutankhamun

Dari 68 artefak, 16 buah di antaranya merupakan harta dari Raja Emas Tutankhamun

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Tutankhamun
Foto: live science
Tutankhamun

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Museum Utama Mesir menerima 68 artefak, termasuk 16 buah di antaranya merupakan harta dari Raja Emas Tutankhamun. Informasi ini disampaikan General Supervisor Grand Egyptian Museum, Atef Moftah.

Asisten Menteri Pariwisata dan Purbakala untuk Urusan Arkeologi di Museum Besar Mesir, El-Tayeb Abbas, menjelaskan puluhan artefak ini tiba dengan selamat, di tengah langkah-langkah keamanan yang ketat dari Polisi Pariwisata, Purbakala dan Penyelamatan.

Baca Juga

Abbas juga menyatakan, artefak tersebut terdiri dari 52 barang antik yang berat, dan akan ditampilkan di dalam ruang pameran utama museum.

Dilansir di Egypt Today, Selasa (16/11), salah satu artefak yang diterima adalah sekelompok patung yang menggambarkan Raja Senusret I dalam posisi Osiris, serta sarkofagus batu kapur seseorang bernama Ahmose Psamtik yang ditemukan di daerah Tuna El-Gabal di Kegubernuran Minya.

Tak hanya itu, ada juga artefak sarkofagus pualam Ratu Hetepheres dari Kerajaan Lama, serta patung granit merah muda dari dewa Serapis.

Abbas menambahkan, 16 keping harta karun Tutankhamun terdiri dari kelompok pot alabaster terkemuka, yang sekarang dipasang di dalam pajangan mereka di aula Raja Tutankhamun, sesuai dengan skenario tampilan yang dijadwalkan sebelumnya.

Direktur Jenderal Urusan Pemugaran dan Pemindahan Barang Purbakala di Museum Besar Mesir, Issa Zeidan, mengindikasikan sebelum mengemas potongan-potongan ini, para pemulih melakukan dokumentasi ilmiah dan arkeologis yang tepat dan menulis laporan yang menyoroti kondisi masing-masing potongan.

Artefak juga dibersihkan secara mekanis, dimana beberapa potong di antaranya dilakukan penguatan, di bawah pengawasan tim kerja dari Museum Besar Mesir dan Dewan Tertinggi Purbakala.

Zeidan menambahkan, potongan-potongan itu dibungkus menggunakan metode ilmiah dan bahan kemasan yang aman, ditempatkan di dalam kotak kayu yang dilapisi dengan busa.

Benda-benda berat ini sekarang sedang dipulihkan dan dipelihara di Laboratorium Pemulihan Barang Antik Berat, dalam persiapannya untuk dipindahkan ke ruang pameran utama.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement