Selasa 23 Nov 2021 16:27 WIB

Anwar Abbas: Masalah Bangsa tak Hanya Terorisme, tapi KKN

Masalah yang menurut Anwar Abbas justru semakin parah adalah KKN

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Korupsi
Foto: Foto : MgRol111
Ilustrasi Korupsi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Anwar Abbas, mengingatkan pemerintah bahwa persoalan bangsa ini tidak hanya radikalisme dan terorisme. Masalah yang menurutnya justru semakin parah adalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"(KKN) sudah sangat-sangat berbahaya dan  merajalela di negeri ini baik di lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif," kata KH Anwar Abbas melalui keterangan tertulisnya kepada Republika,  Selasa (23/11).

Menurutnya, karena itulah negara dan bangsa sekarang ini sudah jauh menyimpang dari semangat reformasi yang didengungkan dan perjuangkan.

"Oleh karena itu saya menghimbau seluruh elemen bangsa untuk mengoreksi diri dan melakukan langkah-langkah nyata untuk mengatasinya," katanya.

Menurutnya, masalah KKN yang sudah semakin menggurita seharusnya menjadi perhatian bersama. Ia menilai KKN sudah sangat meresahkan, merugikan dan mengancam kehidupan bangsa dan negara.

"Oleh karena itu kepada pihak kepolisian, jaksa dan KPK kita himbau dan harapkan agar mereka jangan diam dan melempem saja. Jangan hanya membidik sasaran yang kecil-kecil saja, akan tetapi harus bisa membongkar dan menangkap tokoh-tokoh dan gembong-gembong orang yang sudah sangat merugikan negara dan rakyatnya dengan kerakusan dan ketamakannya," katanya.

"Kita harus kembali kepada semangat reformasi yang kita dengungkan dan perjuangkan dahulu yaitu memerangi dan  membongkar KKN sampai ke akar-akarnya," tambah dia.

KH Anwar yakin kalau hal demikian bisa terlaksana maka Indonesia akan menjadi negeri yang maju, di mana keadilan tegak dengan sebaik-baiknya.

"Bukankah itu yang menjadi tujuan dan dambaan dari kita semua sebagai warga bangsa yang cinta terhadap negerinya?" katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement