IHRAM.CO.ID, LIMERICK — Perizinan pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam di pusat kota Limerick, Irlandia telah diberikan. Persetujuan juga telah diberikan untuk meratakan tiga bangunan di persimpangan Wickham Street, Parnell Street, Sexton Street dan Upper Gerald Griffin Street untuk lahan bangunan masjid tersebut.
Pembangunan masjid diupayakan akan dimulai dalam beberapa pekan mendatang. Proyek pembangunan masjid ini diinisiasi oleh kelompok Dawat-e-Islami, organisasi non-politik Islam yang berbasis di Pakistan. Mereka akan mengambil alih kepemilikan bangunan dari Dewan Kota Limerick.
Pemerintah setempat awalnya memberikan izin untuk rencana tersebut tetapi kemudian mengajukan banding ke An Bord Pleanбla. Namun, pemerintah akhirnya memberikan lampu hijau pembangunan masjid.
Masjid itu diharap dapat memenuhi kebutuhan untuk pelaksanaan ibadah harian maupun sholat Jumat bagi Muslim di wilayah tersebut. Termasuk menjadi pusat pelaksaan festival dan kegiatan keagamaan.
Para arsitek masjid mengatakan ingin membuat pusat budaya kontemporer untuk Muslim dan non-Muslim. Salah satu arsitek proyek tersebut, Mitra Healy mengatakan pembangunan masjid rencananya akan ada ruang terbuka, aula utama yang besar serta tempat wudhu yang memadai.
Sementara arsitek lainnya, Healy Partners mengatakan ingin merangkul konteks lokal serta budaya Islam melalui penggunaan bahan dasar bangunan serta mempertimbangkan iklim hingga budaya setempat. Menurutnya, desain masjid juga bertujuan memberikan isyarat halus pada warisan Georgia Limerick.
Kota Limerick memiliki sekitar 63,400 Muslim dengan sekitar 50 masjid di seluruh kota. Kota ini disebut sebagai tempat yang cocok untuk Muslim dan memiliki komunitas Muslim yang cukup besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
