Sabtu 27 Nov 2021 08:31 WIB

Saudi Menangguhkan Penerbangan Tujuh Negara Afrika

Tujuh negara yang ditangguhkan antara lain Afrika Selatan, Namibia dan Botswana

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Warga Arab Saudi di bandara.
Foto: Arab News/Basher Saleh
Warga Arab Saudi di bandara.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumumkan penangguhan penerbangan dari dan ke tujuh negara Afrika pada Jumat (26/11). Penangguhan dilakukan menyusul munculnya varian baru Covid-19 di negara-negara Afrika.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, telah diputuskan untuk menangguhkan penerbangan dari dan ke Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini. Keputusan dibuat berdasarkan tindak lanjut dari situasi epidemiologis dan kekhawatiran otoritas kesehatan di Kerajaan, tentang munculnya strain virus yang bermutasi di sejumlah negara.

"Penerbangan ditangguhkan untuk non-warga negara yang datang langsung dan tidak langsung dari negara-negara tersebut," kata kementerian dilansir dari Arab News, Sabtu (27/11).

Pengecualian termasuk mereka yang telah menghabiskan waktu tidak kurang dari 14 hari di negara lain di mana prosedur kesehatan di Kerajaan mengizinkan masuk, sesuai dengan prosedur kesehatan yang disetujui.

Masa karantina lima hari akan diterapkan ke semua kelompok yang dikecualikan yang berasal dari negara-negara ini, termasuk warga Kerajaan, terlepas dari status imunisasinya.

Sumber Kementerian Perindustrian menjelaskan bahwa semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan di Kerajaan, sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis secara global, dan memperingatkan warga dan penduduk untuk menghindari bepergian ke negara-negara tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Selain Arab Saudi, banyak negara-negara Arab yang juga telah mengeluarkan pemberitahuan serupa. Di antaranya UEA dan Bahrain yang juga melarang negaranya kedatangan pelancong dari tujuh negara-negara yang telah ditemukan munculnya varian baru B.1.1.529 Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement