Senin 29 Nov 2021 12:16 WIB

Komisi Film Saudi Luncurkan Strategi Pengembangan Perfilman

Strategi ini dinilai akan menjadikan Arab Saudi sebagai pusat film kelas dunia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Komisi Film Saudi Luncurkan Strategi Pengembangan Perfilman. Warga Arab Saudi berkumpul di depan sebuah bioskop
Foto: Arabnews
Komisi Film Saudi Luncurkan Strategi Pengembangan Perfilman. Warga Arab Saudi berkumpul di depan sebuah bioskop

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Komisi Film Arab Saudi meluncurkan strategi dengan menetapkan pilar dan inisiatif utamanya, Ahad (28/11). Strategi ini dinilai akan menjadikan Arab Saudi sebagai pusat film kelas dunia dan membangun industri dengan pendapatan 500 juta dolar AS.

CEO Komisi Film Abdullah Al-Qhatani mengatakan sektor film Saudi telah berkembang, seiring dengan munculnya sektor yang menyediakan peluang bisnis dan kemitraan sekali seumur hidup. Strategi ini dinilai memberikan peta jalan untuk mencapai aspirasi bersama, menjadikan Saudi sebagai pusat global produksi dan bakat film.

Baca Juga

"Industri perfilman di Saudi adalah salah satu yang tumbuh paling cepat di Timur Tengah, yang merupakan bukti lebih lanjut bahwa sektor film Saudi adalah pasar yang sedang berkembang dan layak dinantikan," ujar dia dikutip di Saudi Gazette, Senin (29/11).

Adapun strategi komisi film berfokus pada enam bidang, termasuk memastikan saluran talenta kelas dunia dan memastikan talenta lokal dapat bersaing dengan yang terbaik, menciptakan sektor perfilman yang mampu bersaing dalam hal pelayanan, penawaran dan insentif, serta meningkatkan produksi film dalam negeri.

Tak hanya itu, komisi ini menyiapkan strategi agar menarik lebih banyak rumah produksi internasional, menanamkan kerangka peraturan yang meningkatkan perkembangan sektor perfilman, serta mempromosikan dan mendistribusikan film-film Saudi di pasar regional dan internasional.

Enam area fokus ini akan berjalan, didukung oleh serangkaian inisiatif untuk memasukkan tawaran insentif internasional, yang akan segera diumumkan. Inisiatif tersebut berupaya memastikan Saudi menjadi tujuan syuting yang kompetitif dan akan mendorong pembuat film lokal maupun internasional memilih Kerajaan sebagai lokasi syuting film laris berikutnya.

Tak berhenti di situ, sebuah Institut Film Saudi baru juga akan diluncurkan. Lembaga pendidikan ini didedikasikan untuk produksi film dan pelatihan profesional dalam penceritaan sinematik, serta keterampilan kreatif dan teknis yang lebih luas, seperti rekayasa suara dan animasi.

Hal ini akan dibarengi dengan peluncuran program pelatihan nasional untuk pengembangan bakat dalam keterampilan teknis industri film, termasuk sertifikasi profesional. Adapun program investasi dan kesadaran untuk menarik studio film lokal dan internasional, entitas swasta dan pemasok juga akan memperkuat rantai nilai pembuatan film.

Seperti halnya peluncuran toko serba ada daring, di mana izin, lisensi, visa dan persyaratan lainnya dapat diajukan dengan mudah, membuat proses produksi film kini disebut cepat dan mudah.

Komisi tersebut juga akan membentuk Arsip Nasional Film melalui pengumpulan, digitalisasi dan pelestarian film-film sejarah Saudi dan konten audiovisual, termasuk pelestarian peralatan yang digunakan. Peluncuran strategi ini dilakukan menjelang peluncuran Festival Film Internasional Laut Merah pertama di Jeddah, pada 6 hingga 13 Desember. Festival perdana ini akan menjadi tempat bagi penggemar film lokal, regional dan internasional, pembuat film dan investor film turun ke pantai Laut Merah. Komisi Film secara aktif telah terlibat dalam pengembangan festival dan akan berlokasi di Red Sea Souk, yang merupakan pasar film yang berjalan di samping festival publik. 

https://saudigazette.com.sa/article/614121/SAUDI-ARABIA/Saudi-Film-Commission-launches-strategy-to-develop-cinema-sector

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement