Rabu 01 Dec 2021 14:26 WIB

UMS Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru

UMS menggunakan sistem layanan satu hari atau one day service (ODS) secara daring.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
UMS Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru. Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
UMS Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru. Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 pada Rabu (1/12). Peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2022/2023 dilakukan oleh Rektor UMS, Sofyan Anif, di Gedung Induk Siti Walidah, kantor pusat UMS, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

PMB UMS tahun akademik 2022/2023 dibuka mulai 1 Desember 2021 sampai dengan 27 Agustus 2022 mendatang.

Sofyan Anif mengatakan, setiap 1 Desember UMS meluncurkan penerimaan mahasiswa baru. UMS menggunakan sistem layanan satu hari atau one day service (ODS) secara daring untuk penerimaan mahasiswa baru. ODS dinilai menjadi satu bentuk penggunaan teknologi untuk mempermudah proses mulai dari pendaftaran sampai pengumuman.

"Artinya kami sudah menggunakan proses penerimaan mahasiswa berbasis IT. Kami berbeda dengan perguruan tinggi lain, termasuk negeri. Negeri itu masih ada sistem konvensional melalui tes. Kami kemungkinan ada tes tapi pandemi tahap awal ini menggunakan online. Tidak ada gelombang-gelombangan," terang Sofyan Anif kepada wartawan seusai acara peluncuran.

 

Dia mengungkapkan, selama sekitar 10 tahun UMS menggunakan sistem ODS, ternyata hasilnya luar biasa. Panitia tidak sekadar memperoleh kemudahan dalam penerimaan mahasiswa baru. Tetapi hasil seleksi, baik secara daring maupun luring, menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas.

"Sering kali ada pendaftar di Fakultas Kedokteran UMS tidak diterima, tapi waktu daftar PTN diterima. Itu salah satu keunggulan kompetitif kami. Soal-soal kami buat terukur dalam rangka untuk menjaring calon-calon mahasiswa barkualitas. Sehingga kami dalam hal ini dari proses pendidikan itu inputnya sudah mendapatkan kualitas baik," jelas Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UMS tersebut.

Rektor menyebut, kuota mahasiswa yang akan diterima pada tahun akademik 2022/2023 sebanyak 8.000 orang di 12 fakultas dan 60 program studi (prodi).

Selama ini, beberapa prodi yang menjadi unggulan antara lain, Kedokteran, Farmasi, Kedoteran Gigi, Prodi Teknik, Keperawatan, Fisioterapi, Psikologi, Ilmu Hukum, Ekonomi, dan Komunikasi. Prodi-prodi tersebut sebagian besar telah mendapatkan akreditas unggul dari Badam Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Terkait perkuliahan, Rektor menyatakan saat ini UMS masih menggunakan sistem campuran (blended) antara luring dan daring masing-masing 50 persen. Perkuliahan tatap muka diawali dari mahasiswa semester VII.

"Semester depan kalau sudah aman, kenapa tidak kita pakai luring. Surat izin orang tua tetap menjadi syarat untuk berjaga-jaga kalau terjadi apa-apa mahasiswa sudah mendapat persetujuan orang tua. Tapi kalau melihat tren tampaknya aman," imbuh Rektor.

Kepala Biro Administrasi Akademik UMS sekaligus Ketua PMB UMS, Triyono, menjelaskan ada tiga metode pendaftaran dalam Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2022/2023. Pertama, melalui E-Seleksi secara daring dengan sistem ODS. Selain itu, jalur Computer Based Test (CBT) secara luring yang juga menggunakan sistem ODS, serta jalur beasiswa.

Jalur beasiswa akan dibuka setelah para siswa kelas XII SMA mendapatkan nilai rapor semester V. "Awal Februari tahun depan kami buka jalur beasiswa. Kuota jalur beasiswa itu 2,5 persen dari jumlah mahasiwa yang diterima. Kalau total kuota ada 8.000 orang, berarti 200 mahasiswa untuk jalur beasiswa. Setiap tahun sama," papar Triyono.

Sedangkan jalur CBT akan dibuka melihat situasi dan kondisi penyebaran kasus Covid-19. Dalam jalur CBT, calon peserta melakukan reservasi terlebih dahulu dimana dalam satu hari dibatasi maksimal 50 peserta yang melakukan tes. Sehingga tidak terjadi penumpukan peserta di kampus UMS. Peserta juga bisa memilih sendiri waktu pelaksanaan tes CBT.

"Mudah-mudahan setelah Natal dan Tahun Baru situasi baik kami akan membuka reservasinya. Tes daerah kami juga lihat kondisi. Kami mencoba kerja sama dengan laboratorium-laboratorium di sekolah-sekolah di daerah," ucap Triyono.

Triyono menambahkan, tahun akademik 2021/2022 jumlah mahasiswa yang diterima UMS sedikit melebihi dari yang ditentukan oleh pimpinan kampus. Tepatnya ada 8.163 mahasiwa yang diterima dari total pendaftar 26.621 orang. Tahun ini, Rektor kembali menargetkan 8.000 mahasiswa yang diterima UMS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement