Jumat 03 Dec 2021 01:11 WIB

Islamofobia Jadi Tantangan Muslim Kent

Tren Islamofobia yang berkembang perlu ditangani, dimulai dengan pendidikan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Anggota Dewan yang mewakili Medway, Naushabah Khan percaya pemahaman yang lebih baik tentang Islam akan membantu mengatasi Islamofobia di seluruh wilayah Kent, Inggris Tenggara. Menjelang berakhirnya Bulan Kesadaran Islamofobia, tantangan yang dihadapi komunitas Muslim di Kent telah disorot.

Kampanye selama sebulan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman kejahatan kebencian Islamofobia, dan menantang stereotip seputar Islam untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang agama. Khan mengatakan, tren Islamofobia yang berkembang perlu ditangani, dimulai dengan pendidikan.

Baca Juga

"Cenderung ada sedikit kurangnya pemahaman tentang bagaimana komunitas yang berbeda menjalani hidup mereka, dan saya pikir kadang-kadang itu menciptakan ketakutan, di situlah kita melihat beberapa perilaku yang menantang ini muncul," kata dia dilansir dari laman Kent Live pada Kamis (2/12).

"Jelas ada beberapa tantangan yang ada seputar pemahaman Islam, bagaimana manifestasinya, dan saya pikir kita telah melihat tren yang berkembang dalam Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir, yang perlu ditangani, khususnya di Kent," lanjutnya.

Khan percaya tindakan seperti pelarangan burqa di Prancis, dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang membandingkan wanita yang mengenakan burqa dengan kotak surat, menyebabkan peningkatan Islamofobia.

"Ada banyak alasan mengapa Kent sering dipengaruhi oleh tantangan, yang kadang-kadang dapat memanifestasikan dirinya dalam bentuk mengubah komunitas melawan komunitas," kata Khan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement