Jumat 03 Dec 2021 20:13 WIB

3 Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 Lomba Debat Ekonomi Nasional

Lomba debat dimulai dari perempat final, semifinal, dan grand final.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
3 Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 Lomba Debat Ekonomi Nasional. Gerbang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).
Foto: Dok UNS
3 Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 Lomba Debat Ekonomi Nasional. Gerbang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meraih juara 1 kompetisi debat nasional dalam ajang National Youth Economic Debate Competition (Athection). Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Lomba debat itu diikuti oleh sembilan perguruan tinggi, yaitu UNS, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Tanjungpura (Untan), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatera Utara (USU), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bojonegoro, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Andalas (Unand), dan UIN Mataram.

Tim mahasiswa UNS tersebut terdiri dari, Rizal Galih Pradana dari Prodi Psikologi, Pradana Ricardo dari Prodi Sastra Indonesia, dan Akhmad Mukhibun dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Rizal menjelaskan, pada tahap awal, dilakukan penilaian berdasarkan esai. Kemudian bagi peserta yang lolos harus mempresentasikan esai tersebut untuk menentukan delapan tim yang lolos ke babak selanjutnya. Setelah itu, lomba debat dimulai dari perempat final, semifinal, dan grand final.

"Esai kami tentang sentralisasi pengelolaan zakat guna menekan angka kemiskinan masyarakat secara berkelanjutan. Di babak perempat final, melawan STIE Bojonegoro B, kami berhasil menang 3-0. Lalu di semifinal, kami menang melawan Universitas Tanjungpura dengan skor 3-0," kata Rizal, seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat (3/12).

Pada babak grand final, Rizal dan timnya melawan Unesa sebagai tim kontra dengan mosi peran Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) dalam memulihkan ekonomi umat. Mereka berhasil berhasil menang 3-0 dan menyapu bersih kemenangan sejak awal kompetisi.

"Perasaan kami tentu senang dan tidak menyangka karena kami tidak ada yang basic ekonomi, apalagi materinya tentang Ziswaf. Tapi, dengan belajar dan usaha yang tekun, Alhamdulillah bisa dapat juara. Apalagi pas final bisa menang 3-0 dengan juri-juri yang mayoritas praktisi sehingga paham dengan seluk beluk ekonomi serta penerapan Ziswaf di Indonesia," ungkapnya.

Dia berharap dapat terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan debat sebagai bekal berkarier maupun berkuliah di masa depan.

"Semoga hal ini dapat menjadi penyemangat untuk semua bahwa kita dapat belajar seluas mungkin dan tidak harus terkurung untuk belajar sesuai program studi kita saja. Ke depannya, semoga semakin banyak debater-debater UNS yang berkualitas dan bisa membanggakan almamater UNS," pungkas Rizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement