Rabu 15 Dec 2021 21:54 WIB

Bupati Magelang Minta ASN Milenial Harus Kuasai Teknologi

ASN milenial harus mampu membawa sistem pemerintahan menjadi lebih maju.

Bupati Magelang Minta ASN Milenial Harus Kuasai Teknologi (ilustrasi).
Foto: The Verge
Bupati Magelang Minta ASN Milenial Harus Kuasai Teknologi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Bupati Magelang, Jawa Tengah, Zaenal Arifin memintaAparatur sipil negara (ASN) milenial mampu mengubah sistem pemerintahan yang semula manual menjadi berbasis digital untuk itu penguasaan teknologi menjadi suatu keharusan.

"ASN milenial harus mampu membawa sistem pemerintahan menjadi lebih maju dengan memanfaatkan teknologi dan internet," katanya di Magelang, Rabu (15/12).

Baca Juga

Ia menyampaikan hal tersebut pada penyerahan 466 SK pengangkatan PNS dan pengambilan sumpah/janji PNS melalui zoom meeting dari Rumah Dinas Bupati Magelang. "ASN jangan sampai terjebak dalam rutinitas semata, tetapi harus mampu melakukan terobosan atau inovasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab jabatannya, sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran nyata pemerintah," katanya.

Zaenal mengatakan pelaksanaan sumpah/janji PNS merupakan amanat Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara nomor 10/SE/IV/2020 tentang pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PNS melalui media elektronik/telekonferensi pada masa status keadaan tertentu (darurat bencana wabah akibat COVID-19).

"Pengambilan sumpah dan janji PNS ini, secara khusus bertujuan membina dan menciptakan PNS yang bersih, jujur dan bersemangat mengabdi serta sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, masyarakat, bangsa dan negara," katanya.

Ia menjelaskan pemerintah sedang memacu peningkatan kualitas ASN dalam rangka menciptakan generasi smart ASN guna mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Di mana setiap ASN harus adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien.

Menurut dia digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal, adalah hal yang tidak bisa dihindari. Tranformasi birokrasi akan memudahkan akses pelayanan kepada masyarakat serta menjadi kekuatan dan peluang untuk menjawab tantangan menuju visi Indonesia 2024.

"Untuk itu, ASN harus mampu bertransformasi dalam pola pikir dan cara kerja serta memiliki literasi digital, ASN juga harus responsif terhadap dinamika dan perubahan yang ada," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement