Kamis 16 Dec 2021 05:21 WIB

Daya Rusak Dajjal akan Meluas, Apakah Ada yang Selamat?

Dajjal mempunyai sejumlah ciri fisik yang tak lazim

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Dajjal mempunyai sejumlah ciri fisik yang tak lazim. Ilustrasi bahaya Dajjal
Foto: tangkapan layar pada michaelvladeck.com
Dajjal mempunyai sejumlah ciri fisik yang tak lazim. Ilustrasi bahaya Dajjal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam banyak riwayat, Rasulullah ﷺ menyatakan tentang munculnya Dajjal dan menyebarnya krisis yang diakibatkan. Apakah semua orang akan terkena fitnah Dajjal? 

Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir, Syekh Dr Ahmad Mamduh, ketika Dajjal muncul, banyak yang terpikat pada fitnahnya. Sehingga mereka mengikutinya meski padahal itu sebetulnya adalah tempat yang penuh kesengsaraan. 

Baca Juga

Syekh Mamduh memaparkan, Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa tidak ada negara yang tidak akan didatangi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah karena Allah ﷻ  menempatkan malaikat di pintu kedua tempat tersebut untuk mencegah masuknya Dajjal.

"Semua manusia akan tercabik-cabik pada saat datangnya zaman Dajjal. Di antara mereka ada yang tergoda untuk masuk ke dalam fitnahnya. Dan sebagian lagi ada yang akan dilindungi Allah ﷻ sampai Allah melenyapkan Dajjal," tutur Syekh Mamduh, dilansir dari laman Elbalad. 

Dia menambahkan, ada sunnah yang diajarkan Nabi ﷺ sebagai wujud untuk meminta perlindungan kepada Allah ﷻ dari fitnah Dajjal. 

Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah ﷻ dari fitnah Dajjal pada waktu setelah tasyahud (dalam sholat) dan juga dalam dzikir setelah sholat. 

Doa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal yakni pada waktu tasyahud akhir dalam sholat sebagaimana yang sering dilakukan Rasulullah. Bacaannya sebagai berikut, seperti diriwayatkan Muslim dari jalur Anas dan Abu Hurairah.

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal."

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari fitnah kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-masikh ad-Dajjal. 

Selain itu Rasulullah  ﷺ juga mengajarkan umatnya untuk selalu membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat secara rutin dan terus-menerus. Sebab, dalam beberapa hadits, disebut bahwa surat tersebut adalah sarana untuk mencegah fitnah Dajjal.

Sumber: elbalad  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement