Selasa 21 Dec 2021 20:57 WIB

Dinkes: 92.635 Anak di Purbalingga Segera Divaksinasi Covid-19

Vaksinasi pada anak juga diperlukan untuk mempercepat capaian kekebalan komunal.

Dinkes: 92.635 Anak di Purbalingga Segera Divaksinasi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Dinkes: 92.635 Anak di Purbalingga Segera Divaksinasi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa sebanyak 92.635 anak usia 6 - 11 tahun segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Sebanyak 92.635 anak usia enam hingga sebelas tahun akan mulai mendapatkan vaksinasi COVID-19 pada minggu ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Selasa (21/12).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan pada kegiatan sosialisasi mengenai vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun. Dia mengatakan vaksinasi COVID-19 untuk anak perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan imunitas.

"Selain itu vaksinasi pada anak juga diperlukan untuk mempercepat capaian kekebalan komunal," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa vaksin yang akan digunakan untuk anak usia 6 - 11 tahun tersebut adalah Sinovac. "Penggunaan Sinovac sudah melalui serangkaian uji. Dosis satu kali suntikan sama dengan orang dewasa yaitu 0,5 ml per dosis," katanya.

Terkait hal tersebut, pihaknya menyarankan agar orang tua dapat mendampingi anaknya saat menjalani vaksinasi. "Jika bisa, orang tua agar mendampingi karena anak-anak akan lebih tenang apabila ada orang tuanya," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa secara teknis pemberian vaksinasi pada 92.635 anak tersebut akan dilakukan di sekolah masing-masing. "Alasan sekolah menjadi tempat vaksinasi adalah untuk memudahkan para penerima vaksin serta memudahkan koordinasi yang akan melaksanakan vaksinasi," katanya.

Dia juga mengingatkan para petugas vaksinasi dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatunya. "Termasuk untuk melakukan sosialisasi kepada para wali murid terkait pelaksanaan vaksinasi," katanya.

Sementara itu dia juga menuturkan bahwa sebelum pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan pemeriksaan secara seksama untuk melihat kondisi kesehatan anak. "Proses 'screening' akan dilakukan dengan benar agar bisa diketahui apakah anak-anak memiliki komorbid. Nanti ditanya ada komorbid atau tidak dengan bahasa yang mudah dimengerti," katanya.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, berharap pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun akan berjalan dengan baik dan lancar sesuai target yang diharapkan.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement