Selasa 28 Dec 2021 15:40 WIB

Petugas Sudah Evakuasi Lokasi Longsor di Sukabumi

Hujan deras mengakibatkan angin kencang dan menyebabkan longsoran dan rumah ambruk.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (memakai kaos Persib) membantu evakuasi material longsor di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Ahad (14/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (memakai kaos Persib) membantu evakuasi material longsor di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Ahad (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/12) siang. Kejadian tersebut menyebabkan satu unit rumah warga mengalami kerusakan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi bencana tersebut tepatnya terjadi di Kampung Tonjong RT 33 RW 10 Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi.

Baca Juga

"Setelah hujan deras yang mengguyur mengakibatkan angin kencang, sehingga menyebabkan longsoran bangunan dan ambruk," ujar petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kalapanunggal, M Riyandi.

Luasan tanah yang longsor dengan panjang empat meter, lebar empat meter dan tinggi tiga meter. Bencana ini berdampak pada satu unit rumah warga dan menyebabkan kerugian hingga Rp 20 juta.

"Sudah dipasang terpal untuk menutupi bangunan yang rusak," kata Riyandi.

Ia mengatakan P2BK telah meninjau lokasi kejadian dan evakuasi serta melakukan koordinasi dengan pihak perangkat desa, kecamatan, Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pol PP serta assesment atau kaji cepat di lokasi.

Sebelumnya Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta pejabat di lingkup Pemkab Sukabumi untuk mengaktifkan sarana komunikasi 1×24 jam. Langkah ini dalam menghadapi potensi bencana di tengah tingginya intensitas hujan.

"Para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Sukabumi agar terus mengaktifkan sarana komunikasi 1x24 jam," ujar Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Senin (27/12).

Dengan diaktifkan HP selama 1x24 jam akan memudahkan koordinasi. Terutama para pejabat dilingkungan pemerintah daerah untuk mencermati posisi kebencanaan di wilayah. Sehingga laporan apapun yang diterima cepat tersampaikan dan ditindaklanjuti dengan cepat.

Upaya ini lanjut Marwan, dilakukan sebagai langkah pemkab dalam meningkatkan kinerjanya dan memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat. Khususnya percepatan penanganan kasus bencana di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement