Kamis 30 Dec 2021 12:20 WIB

DIY Dorong Percepatan Vaksinasi Cegah Penyebaran Omicron

Capaian vaksinasi Covid-19 di DIY di atas 98 persen untuk dosis pertama.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan memasukkan cairan vaksin ke dalam alat suntik saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). Vaksinasi COVID-19 dosis booster untuk relawan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang digagas oleh BPBD DIY dan Puro Pakualaman tersebut menggunakan vaksin dari Moderna.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Petugas kesehatan memasukkan cairan vaksin ke dalam alat suntik saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). Vaksinasi COVID-19 dosis booster untuk relawan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang digagas oleh BPBD DIY dan Puro Pakualaman tersebut menggunakan vaksin dari Moderna.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19, terutama vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Percepatan ini dilakukan sebagai langkah untuk menghadapi dan mengantisipasi penyebaran varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, varian Omicron memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat. Aji menegaskan, perlu kehatian-hatian dalam menghadapi masuknya varian ini khususnya ke DIY.

"(Pemerintah) Pusat juga menyampaikan bahwa satu-satunya yang bisa kita andalkan dalam rangka mencegah Omicron masuk, salah satunya paling penting adalah vaksinasi," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Aji menuturkan, penyebaran Covid-19 saat ini di DIY terus menunjukkan penurunan. Bahkan, dalam 30 hari terakhir ini terjadi penurunan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 95,59 persen.

 

"Tingkat kesembuhan pasien berada pada posisi 96,5 persen yang lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional yaitu 96,29 persen," ujar Aji.

Ia menyebut, saat ini pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Selain untuk mengantisipasi Omicron, vaksinasi anak ini juga didorong mengingat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan diikuti oleh anak usia 6-11 tahun di DIY.

PTM terbatas baru diikuti oleh pelajar kelas enam SD, SMP dan SMA/SMK. Untuk anak usia 6-11 tahun yang masih usia TK hingga kelas lima SD, sebagian besarnya masih mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan di DIY sudah di atas 98 persen untuk dosis pertama. Namun, berdasarkan data penduduk yang memiliki NIK DIY, capaian vaksinasi berada di angka 73,92 persen.

Rinciannya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun hingga saat ini baru mencapai 8,7 persen dan capaian vaksinasi anak usia 12-18 tahun  89,15 persen. Sedangkan, capaian vaksinasi masyarakat umum di usia 19-60 tahun sudah di angka 84,37 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 tahun sebesar 59,64 persen.

"Kita juga mendorong percepatan vaksin booster bagi tenaga kesehatan serta tenaga pendidik," jelasnya. Selain itu, Pemda DIY juga mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten.

Aji menegaskan, pemanfaatan aplikasi ini akan memudahkan dalam melakukan pelacakan kontak erat kasus positif Covid-19. "Dengan pelacakan kontak erat melalui aplikasi tersebut, dapat membantu dalam mencegah penyebaran Omicron," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement