Senin 10 Jan 2022 15:47 WIB

Sebanyak 2.224 Mahasiswa Unpad Ikuti KKN Secara Hybrid

Program ini dapat mengembangkan spektrum riset yang diperlukan untuk solusi SDGs

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan kegiatan KKN integratif.  Sebanyak 2.224 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan 113 Dosen Pembimbing Lapangan mengikuti KKN yang digelar secara hybrid mulai 7 Januari hingga 7 Februari 2022.
Foto: istimewa
Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan kegiatan KKN integratif. Sebanyak 2.224 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan 113 Dosen Pembimbing Lapangan mengikuti KKN yang digelar secara hybrid mulai 7 Januari hingga 7 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 2.224 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan 113 Dosen Pembimbing Lapangan mengikuti KKN yang digelar secara hybrid mulai 7 Januari hingga 7 Februari 2022.

“KKN integratif ini merupakan suatu gerbang untuk tidak hanya belajar mengenai apa yang ada di kampus tapi langsung pada masyarakat sehingga mahasiswa dapat bisa lebih memahami bagaimana tantangan perkembangan masyrakat di masa akan datang,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof Arief S Kartasasmita dalam siaran persnya, Senin (10/1).

Baca Juga

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D. mengatakan bahwa tema dari KKN – PPM integratif Hybrid ini adalah kewirausahaan, kesehatan,  agrokompleks, dan kemanusiaan. Pelaksanaan KKN-PPM Integratif ini harus dapat dikaitkan dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Harapannya adalah seluruh tema KKN dan PPM yang akan dilaksanakan itu harus memiliki keterkaitan dengan target SDGs,” kata Fahmi.

Menurut Fahmi, melalui KKN-PPM Integratif, mahasiswa dan dosen juga dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat. Sementara menurut Direktur Pusat Unggulan SDGs Center Unpad Prof Zuzy Anna, KKN – PPM integratif  ini dapat memberikan manfaat bagi universitas dan masyarakat. Salah satunya yaitu program ini dapat menjadi bagian dalam mengimplementasikan agenda global ke desa. “KKN terintegrasi ini memiliki kapasitas mensupport lokalisasi SDGs melalui pengenalan program-program SDGs di desa,” kata Prof Zuzy.

Selain itu, kata dia, pelaksanaan KKN – PPM Integratif ini juga dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi dalam memahami dan brkontribusi dalam SDGs. Program ini pun dapat meningkatkan peran mahasiswa menjadi SDGs future leader dengan adanya solusi mahasiswa di tingkat daerah.

Prof Zuzy juga meyakini, program ini dapat mengembangkan spektrum riset yang diperlukan untuk solusi SDGs, termasuk dalam pendekatan interdisiplin dan transdisiplin ilmu.

Bagi universitas, pelaksanaan KKN – PPM Intergratif juga diharapkan dapat meningkatkan peringkat terutama pada THE Impact Rankings dalam kaitannya kontribusi pada masyarakat luas sesuai dengan indikator SDGs. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement