Rabu 19 Jan 2022 17:19 WIB

Puan Resmikan Asrama Santri Ponpes Az-Zayadiyy Sukoharjo

Dua tower rusun tersebut masing-masing diperuntukkan bagi santri putra dan putri.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan rumah susun (rusun) atau asrama bagi santri Pondok Pesantren Al-Qur
Foto: Istimewa
Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan rumah susun (rusun) atau asrama bagi santri Pondok Pesantren Al-Qur

REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan rumah susun (rusun) atau asrama bagi santri Pondok Pesantren Al-Qur'anyy Az-Zayadiyy di Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (19/1). Rusun yang terdiri dari dua tower tersebut dibangun menggunakan dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam sambutannya, Puan mengatakan, rusun tersebut menjadi tempat para santriwan dan santriwati belajar dan membangun bangsa Indonesia sesuai dengan cita-cita Bapak Pendiri Bangsa (Founding Father) Bung Karno. Sehingga, Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, damai, aman dan sejahtera.

Baca Juga

Puan juga meminta agar rusun tersebut dijaga baik-baik oleh para santri. "Jangan setelah diresmikan malah tidak dipelihara, kemudian menjadi cepat rusak, walaupun silih berganti santri dan santriwati yang datang ke sini untuk belajar. Namun tentu saja gedung, ruangan dan segala sesuatu harus menjadi tanggung jawab kita semua agar menjadi bermanfaat, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk hari mendatang," terang Puan.

Dua tower rusun tersebut masing-masing diperuntukkan bagi santri putra dan santri putri. Saat meninjau dua tower tersebut, Puan melihat ruangan sudah terisi semua. Menurutnya, hal itu merupakan anugerah karena begitu santri masuk ke asrama, gedung beserta isinya sudah disiapkan oleh Kementerian PUPR.

"Dengan fasilitas yang ada, maka santri dan santriwati bisa belajar sebaik-baiknya sehingga Ponpes ini bisa memajukan Sukoharjo, Jawa Tengah dan Indonesia ke depannya," imbuh cucu Presiden pertama RI, Sukarno tersebut.

Meski demikian, dia menilai masih banyak yang harus dilengkapai. Nantinya, dia akan berkoordinasi dengan Bupati Sukoharjo dan Kementerian PUPR untuk bisa membantu memfasilitasi kebutuhan Ponpes Az-Zayadiyy.

Di sisi lain, Puan mengingatkan para santri agar menjaga protokol kesehatan lantaran saat ini Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Sebab, kalau santri tidak sehat, maka tidak bisa belajar dan menjalankan tugas sehari-hari.

Dia juga berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang membangun rusun asrama santri di Sukoharjo dimana merupakan daerah pemilihan (dapil) yang diwakili Puan. "Saya akan mendorong hal-hal yang bermanfaat nantinya yang menjadi program pemerintah membantu masyarakat di Sukoharjo," pungkas Puan.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan, rusun dua tower tersebut terbagi menjadi tower pertama untuk santri putra setinggi tiga lantai berkapasitas 144 santri. Sedangkan tower kedua untuk santri putri juga tiga lantai berkapasitas 128 orang.

"Anggaran tahun pertama kurang lebih Rp 7,4 miliar, yang kedua tahun 2021 kurang lebih Rp 5,39 miliar. Pembangunan tidak bertahap tapi disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang disiapkan ponpes," jelas Iwan.

Pembangunan rusun tersebut dikerjakan sejak 2018 untuk tower pertama, kemudian tower kedua dibangun pada 2020-2021. Menurutnya, kendala yang dihadapi pada lahan yang tersedia dan alokasi anggaran yang disediakan APBN. Selain Ponpes Az-Zayadiyy, Kementerian PUPR juga membangun rusun untuk ponpes lainnya.

"Seluruh Indonesia cukup banyak. Kalau Solo Raya berapa ponpes saya kurang tahu persis. Untuk 2022 baru kami verifikasi," ungkap Iwan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Az-Zayadiyy, Ahmad Alamul Huda, mengatakan, pengembangan pondok tersebut tidak terlepas dari bantuan serta pemikiran dari berbagai pihak, khususnya dari Kementerian PUPR, serta perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. 

Selain itu, dia berterima kasih kepada salah satu mal di Sukoharjo yang telah memberikan bantuan tanah seluas 13.000 meter persegi. Sebagian tanah itu sudah digunakan untuk membangun SMP dan masjid. Kemudian, masih ada sekitar 7.400 meter persegi nantinya akan digunakan sebagai asrama dan gedung sekolah SMA Az-Zayadiyy yang rencananya mulai pembelajaran tahun 2022/2023.

"Karena itu, kami segenap pengurus Yayasan betul-betul mengucapkan terima kasih. Kami masih sangat mohon bantuan dan perhatiannya karena tujuan kami adalah mencetak generasi yang religius serta berwawasan kebangsaan dengan slogan kami kesholehan adab untuk keberkahan ilmu," ucap Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement