Jumat 21 Jan 2022 16:23 WIB

Seorang Pemuda Meninggal Dunia Akibat Pengeroyokan

Korban Taufiq meninggal dunia akibat luka benda tajam.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Akibat Pengeroyokan (ilustrasi).
Foto: ngapak.com
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Akibat Pengeroyokan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA -- Aparat Polres Salatiga menangani kasus terbunuhnya Taufiq Restu Aji (21), seorang pemuda akibat pengeroyokan.

Peristiwa yang mengakibatkan warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga meninggal dunia ini, terjadi di pertigaan Jalan Ki Penjawi, lingkungan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jumat (21/1) dini hari.

Baca Juga

Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengungkapkan, berdasarkan penuturan para saksi, peristiwa pengeroyokan ini bermula saat korban bersama temannya Riyan, menemui IR pada Kamis (20/1) pukul 23.00 WIB.

Usai pertemuan dengan IR ini, keduanya pun segera pulang ke tempat kosnya. Namun pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, korban dan Riyan –saat keluar dari tempat kos-- bertemu IK.

 

Entah bagaimana awalnya, kemudian IK dan korban Taufiq terlibat adu mulut hingga akhirnya coba dilerai oleh Riyan. Namun saat adu mulut keduanya belum mereda, datang tiga orang membantu IK.

Salah satu di antaranya adalah seorang perempuan yang mengaku sebagai kakak IK. Hingga akhirnya dua pria yang datang tersebut juga terlibat adu pukul dengan korban. Pada saat itulah, korban terjatuh dan bersimbah darah.

Setelah korban tidak berdaya, IK dan ke-tiga orang tersebut segera pergi meninggalkan lokasi kejadian. “Korban yang terluka selanjutnya dilarikan ke RSUD Kota Salatiga dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada 02.00 WIB,” jelasnya.

Hasil autopsi yang dilakukan, lanjut Indra, korban Taufiq meninggal dunia akibat luka benda tajam. “Kini kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini ditangani oleh Satreskrim Polres Salatiga,” tegasnya.

Kejadian pengeroyokan ini, lanjut kapolres, diduga dipicu motif asmara. Namun keterangan dari para saksi masih terus diperdalam.“Yang jelas polisi sudah mengantongi identitas para Pelaku,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement