Ahad 23 Jan 2022 18:22 WIB

RS Hermina Yogyakarta Tambah Ruang Rawat Inap

Peresmian ruang rawat inap ini bisa menambah pelayanan kepada masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Peresmian ruang rawat inap RS Hermina Yogyakarta oleh Bupati Sleman Kustini Purnomo.
Foto: Dokumen.
Peresmian ruang rawat inap RS Hermina Yogyakarta oleh Bupati Sleman Kustini Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, meresmikan ruang rawat inap eksekutif RS Hermina Yogyakarta. Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan apresiasi atas peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilakukan RS Hermina.

Setelah pengguntingan pita, Kustini turut meninjau langsung seluruh ruang rawat inap. Terdiri dari satu suite room, dua deluxe, dua ruang eksekutif, delapan ruang anggrek, satu ruang mawar, satu ruang melati, dan satu ruang isolasi.

Kustini berpendapat, adanya peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan RS Hermina secara tidak langsung memberikan penguatan dalam pembangunan di Sleman. Terutama, di bidang kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat sejahtera.

"Saya berharap, dengan ruang rawat inap eksekutif ini RS Hermina Yogyakarta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta memperluas dan memperbanyak jangkauan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Kustini, Sabtu (22/1).

Total, terdapat 16 ruang rawat inap eksekutif yang diresmikan di RS Hermina Yogyakarta. Direktur RS Hermina Yogyakarta, Rohma Mulyaningsari berharap, peresmian ruang rawat inap ini bisa menambah pelayanan kepada masyarakat.

"Ruang rawat inap tersebut merupakan salah satu dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Rohma

Selain penambahan fasilitas, Pemkab Sleman masih terus meningkatkan capaian vaksinasi kepada masyarakat. Terutama, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron yang mulai merebak di Indonesia.

Pemkab Sleman turut mengawal percepatan vaksinasi melibatkan lintas perangkat daerah dan swasta yang ingin berkontribusi. Juga menggerakkan kader kesehatan, termasuk RT/RW, agar segala informasi tersampaikan kepada sasaran yang tepat.

Sleman sudah melaksanakan pemberian vaksin booster untuk lansia mulai 12 Januari 2022. Pencapaian vaksinasi dosis pertama mencapai 83,3 persen atau 103.024 jiwa, dosis kedua 75,8 persen atau 94.661 jiwa, dan booster 0,4 persen atau 541 jiwa.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati menuturkan, vaksin yang digunakan sesuai ketersediaan DIY dan Sleman, Pfizer dan AstraZeneca. Jika dosis 1 dan 2 Sinovac, boleh memilih salah satu.

"Kemudian, untuk Moderna, bagi masyarakat yang menerima vaksin primer (dosis kesatu dan dosis kedua ) AstraZeneca berdasarkan edaran terakhir, maka dapat diberikan vaksin Pfizer setengah dosis atau Moderna setengah dosis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement