Rabu 26 Jan 2022 12:08 WIB

Minyak Goreng Satu Harga Sudah Dapat Diakses di Pasar Tradisional Semarang

Sudah berlaku semua pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Minyak Goreng Satu Harga Sudah Dapat Diakses di Pasar Tradisional Semarang (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Minyak Goreng Satu Harga Sudah Dapat Diakses di Pasar Tradisional Semarang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Warga Kabupaten Semarang kini sudah dapat membeli  minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter, di pasar tradisional yang ada di daerahnya, terhitung mulai Rabu (26/1) ini.

Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang memastikan, program minyak goreng satu harga sudah berjalan di semua pasar tradisional.

Baca Juga

“Setelah kemarin berlaku di toko moderen, mulai hari ini minyak goreng satu harga juga sudah berlaku,” ungkap Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Cahyono yang dikonfirmasi di Ungaran, Kabupaten Semarang.

Menurut Heru, program minyak goreng satu harga ini sudah dapat diakses oleh masyarakat di semua pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.

Tidak hanya pasar tradisional besar, seperti Pasar Bandarjo; Pasar Projo Ambarawa; Pasar Kembangsari Tengaran saja. “Jadi mulai hari ini, sudah berlaku semua pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Semarang,” jelasnya.

Perihal ini juga diamini oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Widada Mutiara.

Menurutnya, masyarakat mkini sudah dapat membeli harga minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah --Kementerian Perdagangan (Kemendag)—dengan harga Rp 14.000 per liter.

Dengan demikian, lanjut Widada, untuk harga minyak goreng di tingkat produsen saat ini berada di bawah HET, karena sudah dipotong untuk biaya transportasi.

“Kendati begitu, ketika sudah sampai di tempat (paar tradisional), mereka masih tetap memiliki keuntungan ketika harus menjual minyak goreng sesuai dengan HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, Iin (37) salah seorang ibu rumah tangga warga kelurahan Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur mengaku, hari ini sudah bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai HET, Rp 14.000 per liter.

Sebelumnya, mencoba mendapatkan minyak goreng di toko/ ritel modern, namun karena tidak kebagian, ia mencoba mencari langsung di pasar tradisional.

Menurutnya, pemberlakuan minyak goring satu harga di pasar tradisional sangat membantu masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga.

“Bebeberapa bulan terakhir, kita kan ksulitan mendapatkan harga minyak goreng di bawah Rp 20.000 per liter, sekarang sudah berlaku di pasar tradisional. Sangat menolong lah,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement