Sabtu 29 Jan 2022 23:17 WIB

Bank Jatim Gandeng Diknas Saluran Dana BOS

Implementasi pengelolaan dana BOS berbasis aplikasi Si-BOS.

Bank Jatim Gandeng Diknas Saluran Dana BOS (ilustrasi).
Foto: Dadang Kurnia
Bank Jatim Gandeng Diknas Saluran Dana BOS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim meningkatkan layanan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di seluruh tingkatan sekolah di wilayah setempat.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk konsistensi bank milik Pemprov Jatim untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan program-program pendidikan.

Baca Juga

"Saya mewakili manajemen Bank Jatim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengelola penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dana operasional BOS, semoga dukungan ini dapat mewujudkan cita-cita kami untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) nomor 1 di Indonesia," kata dia, Sabtu (29/1/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengharapkan kerja sama ini mempercepat dan mempermudah penyaluran dana BOS serta meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim yang selama ini telah memberikan pelayanan terbaik kepada Dinas Pendidikan, khususnya dalam penyaluran dana BOS. "Selama ini kami tidak pernah ada kendala dalam melakukan transaksi keuangan dengan Bank Jatim," kata dia.

Saat ini Bank Jatim telah ditunjuk sebagai bank yang berperan dalam implementasi pengelolaan dana BOS berbasis aplikasi Si-BOS. Dengan adanya aplikasi Si-BOS ini diharapkan mampu meminimalisasi kesalahan dalam pembuatan laporan, menjaga akurasi, kelengkapan data dan laporan keuangan. Hal ini tentunya semakin mengukuhkan komitmen Bank Jatim mendukung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT).

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement