REPUBLIKA.CO.ID,TEGAL -- Kobaran api yang membakar belasan kapal perikanan yang terjadi di kawasan dermaga Pelabuhan Pelindo III Tegal, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (29/1) pagi telah dapat dikuasai.
Kendati begitu, upaya pendinginan masih berlanjut hingga Ahad siang ini, guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa dan dimungkinkan masih bisa memicu terjadinya kobaran api kembali.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengungkapkan, hari ini telah melaksanakan pemantauan situasi terkini terkait dengan musibah kebakaran di kawasan dermaga pelabuhan Pelindo III tagal bersama dengan instansi terkait.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, kobaran api telah dapat dijinakkan pada Ahad (30/1) sekitar pukul 01.00 WIB, oleh tim pemadam kebakaran yang diturunkan di lokasi sejak Sabtu pagi.
“Namun masih dilakukan penyemprotan untuk proses pendinginan, sebagai antisipasi agar api tidak menyala kembali akibat cuaca panas dan pengaruh angin,” ungkapnya, di dampingi Danlanal Tegal, Letkol Mar Ridwan Aziz.
Proses pendinginan ini, lanjutnya, melibatkan Tim Pemadam Kebakaran dibantu personil Polri Polres Tegal Kota, personil Lanal Tegal serta dukungan dari tim pemadam api dari PT Pertamina.
Terkait dengan penyebab kebakaran, sampai saat ini belum dapat disimpulkan karena masih proses pemadaman baru selesai. Setelah pemadaman, proses penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) baru bisa dilaksanakan.
termasuk berapa total kapal yang terdampak oleh kebakaran ini. “Untuk penyebab kebakaran ini nanti menunggu hasil investigasi dan olah TKP dilapangan,” tambah Kapolres Tegal Kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran terjadi di dernaga Pelabuhan Niaga PT. Pelindo III (Persero) Cabang Tegal, di lingkungan Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu pagi.
Api yang cepat membesar membakar belasan kapal perikanan yang sedang bersandar di dermaga tersebut. Sementara puluhan kapal lainnya selamat dari amukan si jago merah setelah sempat dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dari lokasi kebakaran.
Berdasarkan informasi dari Polres Tegal Kota, api kali pertama diketahui oleh saksi Akirno (34) menyala dari salah satu kapal di antara jajaran kapal nelayan yang sedang bersandar. Mengetahui adanya api tersebut, saksi Akirno segera melaporkan kepada petugas pelabuhan setempat.
Namun karena dermaga kapal perikanan tersebut cukup padat, api segera membesar dan berkobar hebat hingga menyambar kapal lain yang ada di sekitarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
