Selasa 01 Feb 2022 07:49 WIB

Karyawan Positif Covid-19, Kantor Imigrasi Malang Tutup

Kantor Imigrasi memberikan kebijakan penugasan WFH untuk seluruh karyawan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kantor Imigrasi Klas 1 Malang menutup pelayanannya mulai 31 Januari sampai 1 Februari 2022. Penutupan ini dilakukan setelah lima karyawan dilaporkan terpapar Covid-19.

Kepala Seksis Informasi Teknologi Keimigrasian Kantor Imigrasi Klas 1 Malang, Joko Widodo mengatakan, lima karyawan yang terpapar Covid-19 terdiri atas empat pegawai ASN dan satu sopir. Seluruh pegawai berdomisili di Malang dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. 

Kelima karyawan diketahui terpapar Covid-19 mulai 19, 20, 24, 29 dan 30 Januari 2022. Adapun jenis Covid-19 yang menjangkiti karyawannya, Joko mengaku belum mengetahuinya. Namun mereka dipastikan hanya mengalami sejumlah gejala ringan. 

"Dan seluruhnya menjalani isolasi mandiri (di rumah masing-masing)," kata Joko saat dikonfirmasi Republika, Senin (31/1/2022).

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Kantor Imigrasi Klas I Malang memberikan kebijakan penugasan Work From Home (WFH) untuk seluruh karyawan. Kemudian melaksanakan sterilisasi ruangan dengan penyemprotan disinfektan pada semua ruangan. Selanjutnya, juga akan menyelenggarakan tracing rapid antigen kepada seluruh karyawan pada 2 Februari 2022.

Dengan adanya kondisi tersebut, Joko berharap pemohon pelayanan keimigrasian yang sudah mendapatkan antrian pada 31 Januari 2022 lewat aplikasi APAPO bisa memaklumi. Para pemohon akan mendapatkan pelayanan kembali pada Rabu (2/2/2022). 

"Lalu bagi yang sudah mendapatkan jadwal pelayanan (sudah melakukan pembayaran) lewat aplikasi M-Paspor tanggal 31 Januari 2022 silakan melakukan reschedule ke hari Rabu, 2 Februari 2022," jelasnya.

Total kasus Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 15.999 orang hingga 30 Januari 2022. Dari jumlah tersebut, 14.592 orang sembuh dan 1.133 orang dinyatakan meninggal. Sementara itu, 274 orang masih dalam isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, kasus Covid-19 jenis omicron di daerahnya masih berjumlah tiga orang. Data ini berdasarkan hasil Whale Genome Sequencing (WGS) yang dirilis oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim). "Dan semuanya sudah menyelesaikan masa isolasinya atau sembuh," kata dia menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement