Kamis 10 Mar 2022 23:33 WIB

Pembukaan Pasar Turi Surabaya Jelang Ramadhan Tuai Respons Positif

Mahfudz meminta kesempatan ini untuk tidak disia-siakan oleh para pedagang.

Pembukaan Pasar Turi Surabaya Jelang Ramadhan Tuai Respons Positif (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pembukaan Pasar Turi Surabaya Jelang Ramadhan Tuai Respons Positif (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pembukaan Pasar Turi Baru Kota Surabaya, Jawa Timur, menjelang Bulan Puasa Ramadhan, tepatnya pada 22 Maret 2022 menuai respons positif dari kalangan anggota DPRD Surabaya.

"Saya harus objektif, bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Wali Kota ini sangat fenomenal," kata Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Mahfudz di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Ia menilai langkah yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu luar biasa karena pasar ini sudah belasan tahun tidak kunjung menemui jalan keluar.

Mahfudz mengakui, sudah beberapa kali ditemui dan menerima keluhan dari para pedagang Pasar Turi, terutama para pedagang yang menempati stan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Ia juga mengaku sudah berusaha mencarikan jalan keluar tetapi tetap menemui jalan buntu.

"Saya sampai sempat putus asa tidak menemukan jalan keluar. Dengan adanya intervensi langsung dari Pak Wali Kota dan jajarannya ini, alhamdulillah sudah ada jalan. Ini pasti doa banyak orang dan dikabulkan oleh Allah melalui tangannya Pak Eri," katanya.

Oleh karena itu, Mahfudz meminta kesempatan ini untuk tidak disia-siakan oleh para pedagang. Sebab, kata dia, selama ini dia melihat memang ada gap atau kesenjangan antara pihak pedagang dengan pengelola Pasar Turi Baru itu, sehingga sudah menjadi kewajiban pemerintah kota hadir untuk memberikan jalan tengah.

"Pemerintahan Pak Eri ini sudah bisa menjadi penengah, tapi juga jangan sampai Pasar Turi ini seperti pasar-pasar lainnya yang cenderung mati suri. Makanya, pemerintah harus benar-benar hadir dalam mengawasi, sehingga benar-benar bisa mengembangkan dan menumbuhkan pasar tersebut. Jadi, saya berharap ini menjadi trigger untuk terus mengembangkan pasar-pasar lainnya di Kota Surabaya," ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta pihak investor atau pengelola Pasar Turi Baru untuk profesional, jangan sampai ketika sudah berjalan atau beroperasi, beberapa fasilitas untuk pedagang dikurangi. Sebab, kejadian seperti ini sudah terjadi di beberapa pasar di Surabaya.

"Di sinilah tugas pemerintah untuk hadir dalam mengatasi investor. Saya sebagai anggota dewan dan mewakili warga Kota Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Pak Eri dan jajarannya karena sudah mencarikan jalan keluar untuk para pedagang sehingga bisa berjualan lagi ke depannya," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa pemkot terus menyelesaikan berbagai persoalan yang menjadi keluhan para pedagang Pasar Turi. Bahkan, beberapa persoalan itu sudah diselesaikan pada saat duduk bersama antara pedagang, investor atau pengelola Pasar Turi Baru, dan juga jajaran Pemkot Surabaya.

"Pada saat duduk bersama itu, diawal-awal saya sampaikan bahwa egonya harus diletakkan dulu, dan harus meletakkan kepentingan pribadi di atas kepentingan umat. Buat saya, pemerintah hadir itu sebagai fasilitator dan harus bisa memberikan pengayoman, dan itu yang saya lakukan untuk menyelesaikan persoalan di Pasar Turi Baru ini," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement