Ahad 13 Mar 2022 23:27 WIB

28.078 Warga Kota Madiun Sudah Mendapat Vaksin Penguat

Hal itu untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk varian baru Omicron.

28.078 Warga Kota Madiun Sudah Mendapat Vaksin Penguat (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
28.078 Warga Kota Madiun Sudah Mendapat Vaksin Penguat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, melaporkan hingga Minggu sebanyak 28.078 warga setempat telah mendapat vaksinasi COVID-19 ketiga atau vaksinasi penguat.

Menurut data Dinkes setempat hingga Ahad (13/3/2022) pukul 18.00 WIB jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi penguat tersebut mencapai 18,12 persen atau bertambah 25 orang dari hari sebelumnya. "Pengendalian COVID-19 terus digencarkan Pemkot Madiun. Salah satunya vaksinasi terus kami lakukan," ujar Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun dr Denik Wuryani di Madiun, Ahad.

Baca Juga

Sementara itu, warga yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 tercatat 165.466 orang atau 106,77 persen dan warga yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama mencapai 180.583 orang atau 116,53 persen. Target sasaran vaksin di Kota Madiun mencapai 154 ribu orang.

Pemerintah Kota Madiun terus menggiatkan pelayanan vaksinasi di berbagai layanan kesehatan untuk mendukung percepatan penuntasan vaksinasi COVID-19 secara nasional. "Perlindungan masyarakat terhadap COVID-19 perlu terus ditingkatkan, termasuk melalui pemberian vaksinasi booster (penguat)," katanya.

Pihaknya meminta warga Kota Madiun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi. Hal itu untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk varian baru Omicron.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Minggu (13/3) mencapai 9.856 orang. Dari jumlah itu, 8.954 orang di antaranya telah sembuh, 51 orang lainnya masih dalam perawatan, 309 orang isolasi mandiri, dua orang isolasi terpadu, dan 540 orang meninggal dunia. Jumlah konfirmasi baru pada Minggu tercatat sembilan orang, sembuh 30 orang, dan meninggal dunia satu orang.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement