Rabu 16 Mar 2022 16:29 WIB

Jokowi Ingin Indonesia Jadi Pemain Penting di Industri Mobil Listrik

Indonesia memiliki sumber daya mineral sangat besar untuk mendukung mobil listrik.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
Pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasokan global di industri mobil listrik.
Foto: dok. Istimewa
Pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasokan global di industri mobil listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasokan global di industri mobil listrik. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik.

Hal ini disampaikan Jokowi saat peresmian pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan peluncuran mobil listrik IONIQ 5 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). “Kita punya nikel, kita punya kobalt sebagai material penting untuk baterai lithium. Bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik. Serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik,” jelas Jokowi.

Baca Juga

Ia menegaskan, hilirisasi bahan-bahan mentah mineral harus dilakukan agar memberikan nilai tambah yang lebih optimal. Selain itu, menurut Jokowi, Indonesia perlu membangun ekosistem yang kuat untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik. Tanpa adanya ekosistem yang kuat di dalam negeri, maka Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain.

Jokowi mengatakan, tahun ini menjadi momen penting pengembangan baterai lithium untuk kendaraan listrik. Sejumlah investor juga akan memulai pembangunan konstruksi dan siap mengolah nikel serta kobalt menjadi bahan material baterai lithium.

Dan pada 2024, ia yakin mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia telah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di Indonesia. Jokowi pun menegaskan, pemerintah akan terus mendorong peningkatan kandungan lokal kendaraan listrik melalui pemberian insentif dan pemangkasan berbagai hambatan regulasi.

“Sehingga industri hulu dari kendaraan listrik juga akan tumbuh, yang sekaligus menciptakan lapangan kerja dan bisa mensubstitusi impor,” lanjut dia.

Jokowi menegaskan, pemerintah akan selalu mendukung tiap investasi kendaraan listrik di Indonesia serta pengembangan industri hulunya, terutama industri baterai. Termasuk peluncuran mobil listrik Hyundai yakni IONIQ 5 yang menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia. Menurut Jokowi, mobil ini diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor.

“Saya harapkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 ini akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, memacu pengembangan mobil listrik yang semakin canggih dan diminati,” ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement