Selasa 26 Apr 2022 10:59 WIB

Dirjen PHU Minta Daerah Persiapkan Bandara dan Embarkasi Asrama Haji

Satu embarkasi asrama haji harus memiliki minimal 4000 jamaah haji.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief
Foto: Dok Republika
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief meminta seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mempersiapkan bandara serta embarkasi asrama haji, jelang musim keberangkatan jemaah haji tahun 1443H/2022M.

“Saya minta Kabid PHU koordinasi ke Bandara seperti apa situasinya dan dilaporkan ke Kanwil biar dilaporkan ke Gubernur,” kata Hilman saat membuka Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji di Surabaya, dalam keterangan yang didapat Selasa (26/4/2022).

 

Menurutnya, sejatinya satu embarkasi asrama haji harus memiliki minimal 4000 jamaah haji. Jika kurang dari 4000 jamaah, maka belum bisa dijadikan sebagai embarkasi.

 

Pada masa pandemi saat ini, Kemenag disebut akan membuat peraturan baru pemanfaatan embarkasi sebagai pengecualian, mengingat jumlah jamaah haji yang berbeda-beda.

 

“Kami akan membuat peraturan baru sebagai pengecualian, karena kami akan menghitung juga kalau jamaah Aceh harus ke Medan atau jamaah Sumbar seperti apa? Karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak, kalau di Surabaya saya kira aman, tinggal nanti hal-hal teknis lainya saya kira bisa di-crosscheck lagi,” ujarnya.

 

Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga disebut sudah menetapkan dua maskapai yang akan mengangkut jamaah haji nantinya. Dua maskapai yang dimaksud adalah Garuda Indonesia (GA) serta Saudi Airlines (SV).

 

Penetapan kedua maskapai ini, kata Hilman, sudah melalui kesepakatan harga yang ditawarkan.

 

“Maskapai yang akan digunakan Alhamdulillah sudah sepakat dengan harga yang ditawarkan. Kita akan menggunakan dua maskapai untuk tahun ini, yaitu maskapai Garuda dan maskapai Saudi,” ucap dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement