Rabu 27 Apr 2022 21:37 WIB

Kementan-Pemkot Probolinggo Gelar Pasar Pangan Murah

Masyarakat agar tidak berlebihan dalam membeli barang kebutuhan pokok.

Kementan-Pemkot Probolinggo Gelar Pasar Pangan Murah (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Kementan-Pemkot Probolinggo Gelar Pasar Pangan Murah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO -- Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kota Probolinggo dan PT Lumbung Mineral Internasional (LMI) menggelar pasar pangan murah berupa telur berkualitas sebanyak 500 kilogram dengan harga jual Rp20 ribu per kilogram di lokasi Pasar Murah Ramadan Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (27/4/2022).

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari surat Direktorat Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tentang fasilitasi monitoring ketersediaan, stok dan harga 12 bahan pangan pokok untuk menyikapi naiknya harga telur ayam ras menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Baca Juga

"Tujuan agenda pasar pangan murah itu adalah guna memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di pasaran terjaga," kata Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan Kementan Moh Ismail Wahab saat menghadiri kegiatan pangan murah di Kota Probolinggo, Rabu (27/4/2022).

Menurut dia, hal itu menunjukkan kepada masyarakat bahwa ketersediaan stok pangan terutama telur aman, dan pihaknya sudah mengecek di beberapa pasar di Jawa Timur tidak ada masalah dalam hal ketersediaan 12 pangan pokok.

 

Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian atas digelarnya pasar pangan murah itu serta berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut. "Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian, mudah-mudahan ke depan bisa ada kolaborasi yang lebih kita tingkatkan sehingga dukungan dari Kementerian Pertanian juga dirasakan manfaatnya buat masyarakat," tuturnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam membeli barang kebutuhan pokok sehingga dapat memicu kelangkaan. "Saya imbau masyarakat jangan sampai panik dalam kenaikan harga. Belilah sesuai dengan kebutuhannya dan jangan sampai beli berlebihan-berlebihan karena termakan oleh isu-isu yang tidak jelas," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement