Kamis 12 May 2022 08:15 WIB

Disney Plus Catat 8 Juta Pelanggan Baru

Jumlah tersebut membuat total pelanggan Disney Plus menjadi sekitar 87,6 juta.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fernan Rahadi
Disney Plus
Foto: EPA
Disney Plus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Disney mengumumkan 7,9 juta pelanggan baru pada layanan streaming Disney Plus selama tiga bulan pertama tahun 2022. Perusahaan mengumumkan hal itu dalam laporan pendapatan kuartal kedua (Q2) yang dilaksanakan pada Rabu (11/5/2022).

Jumlah tersebut membuat total pelanggan Disney Plus menjadi sekitar 87,6 juta di seluruh dunia, tidak termasuk 50,1 juta orang yang berlangganan Disney Plus Hotstar secara internasional. Di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, Disney Plus sekarang memiliki 7,1 juta lebih banyak pelanggan daripada tahun lalu dengan 44,4 juta pelanggan.

Perusahaan juga mengatakan jumlah pelanggan untuk semua penawaran streaming, termasuk Hulu dan ESPN Plus telah tumbuh menjadi lebih dari 205 juta, meningkat dari 196,4 juta yang dilaporkan pada Januari. Kabar tersebut menjadi berita yang lebih baik dibandingkan yang dirasakan oleh saingannya, Netflix. Bulan lalu, Netflix melaporkan telah kehilangan 200 ribu pelanggan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Itu menjadi penurunan pertama dalam lebih dari satu dekade.

Dilansir The Verge, Kamis (12/5/2022), total pelanggan Netflix mencapai sekitar 222 juta. Pertumbuhan yang dirasakan Disney juga lebih cepat daripada HBO dan HBO Max yang melaporkan tiga juta pelanggan baru pada kuartal terakhir dengan total pelanggan sekitar 77 juta.

Selain itu, Disney juga melaporkan mendapatkan lebih banyak per pelanggan Disney Plus daripada sebelumnya, setidaknya di AS. Pendapatan bulanan rata-rata per pelanggan berbayar dulunya 6,01 dolar AS sekarang menjadi 6,32 dolar AS. Disney mengatakan ini berkat peningkatan harga eceran dan campuran yang lebih rendah dari pelanggan grosir.

Meski begitu, Disney Plus sebenarnya kehilangan uang perusahaan pada klip yang lebih besar daripada sebelumnya. Ini berkat biaya produksi, iklan, dan teknologi yang lebih tinggi. Biaya tersebut tampaknya tidak akan turun dan menaikkan harga, seperti yang dilakukan Netflix, dapat memotong pertumbuhan pelanggannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement