Jumat 13 May 2022 19:13 WIB

Mahasiswa ITS Sulap Kulit Pisang Menjadi Abon

Abon berbahan kulit pisang tersebut dibandrol dengan harga yang relatif terjangkau.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa ITS Sulap Kulit Pisang Menjadi Abon. Kulit pisang
Foto: flickr
Mahasiswa ITS Sulap Kulit Pisang Menjadi Abon. Kulit pisang

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Fadhila Rosyidatul Arifah menyulap kulit pisang menjadi abon. Diklaim memiliki efek anti depresi, abon kulit pisang ini dikenalkan dalam berbagai varian rasa.

Fadhila menerangkan, timnya memilih kulit pisang sebagai bahan baku abon lantaran banyaknya penumpukan sampah kulit pisang sisa industri. “Kami melakukan seleksi terhadap kulit pisang yang akan digunakan sehingga memiliki nutrisi yang baik, masih segar, dan layak diolah,” kata Fadhila, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga

Fadhila juga mengungkapkan alasan lain memilih kulit pisang sebagai bahan baku abon tersebut. Menurutnya, kulit pisang diketahui mengandung banyak nutrisi, salah satunya adalah serotonin. Kandungan yang disimpan dalam bentuk vitamin B6 tersebut mampu mengurangi efek depresi.

Untuk menggaet target pasar yang lebih luas, tim yang menamakan usahanya S&S Abon ini menginovasikan abon kulit pisang dengan berbagai rasa. Di antaranya rasa coklat, red velvet, matcha, rumput laut, ayam, sapi, dan ikan bakar.

 

“Dengan banyaknya rasa yang tersedia, S&S Abon diharapkan mampu bertahan dengan banyaknya selera konsumen,” ujarnya.

Abon berbahan kulit pisang tersebut dibandrol dengan harga yang relatif terjangkau, yaitu Rp 10 ribu untuk kemasan 100 gram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement