Kamis 19 May 2022 15:33 WIB

Sleman Dorong Konsistensi Wujudkan Kesetaraan Gender

Perempuan hari ini memiliki peran besar dalam kegiatan masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Dorong Konsistensi Wujudkan Kesetaraan Gender (ilustrasi).
Foto: www.worldvision.org
Sleman Dorong Konsistensi Wujudkan Kesetaraan Gender (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, peringatan Hari Buruh Internasional menjadi sumber semangat seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Sleman. Khususnya, untuk semakin fokus terhadap berbagai isu ketenagakerjaan.

Danang mengingatkan keberadaan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang mengamanatkan perlindungan kepada pekerja perempuan. Karenanya, ia menegaskan, Pemkab Sleman akan senantiasa menguatkan komitmen dalam implementasi kesetaraan gender.

Baca Juga

Ia menerangkan, salah satu bukti implementasi pengarusutamaan gender di Pemkab Sleman terlihat dari perolehan Anugerah Parahita Ekapraya kategori Mentor. Yang mana, diberikan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Melalui itu, Danang berharap, tidak ada lagi diskriminasi terhadap perempuan, khususnya dalam sektor ketenagakerjaan. Kemudian, ia turut berharap, capaian tersebut memotivasi semua elemen untuk konsisten terhadap komitmen yang ada.

 

"Konsisten dalam mengupayakan kesetaraan gender serta pemenuhan hak pekerja perempuan," kata Danang saat menghadiri puncak peringatan Hari Buruh Internasional 2022 di Tlogo Putri Kaliurang, Kamis (19/5/2022).

Untuk puncak peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Sleman kali ini melibatkan sebanyak 150 undangan. Pada kesempatan itu, danang turut mendapat kesempatan menyerahkan bantuan kepada perwakilan pekerja perempuan yang hadir.

Dalam Seminar Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik yang digelar Kesbangpol Sleman, Danang turut mendorong partisipasi perempuan dalam politik. Terlebih, perempuan hari ini memiliki peran besar dalam kegiatan masyarakat.

Danang menyebut, Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum dan UU Nomor 02 Tahun 2011 tentang Perubahan UU Nomor 02 Tahun 2008 tentang Partai Politik mengamanatkan ada 30 persen perempuan dicalonkan daftar parlemen.

Pada Pemilu 2019, keterwakilan perempuan 20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI. Sedangkan, di Sleman pada Pileg 2019 ada 28 persen atau 14 orang. Jumlah itu meningkatn dibanding 2014 yakni 13 orang.

"Diharapkan perempuan lebih percaya diri dan yakin untuk berkiprah dalam politik," ujar Danang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih berharap, hubungan dan kerja sama baik antara pekerja, pengusaha dan pemerintah dapat terus meningkat. 

Kemitraan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah terus terjalin dengan baik. "Untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan, sehingga bersama kita dapat membangun Kabupaten Sleman yang kondusif dan bangkit dari pandemi Covid-19," kata Sutiasih.

Sebelumnya, peringatan hari Buruh Internasional 2022 telah dilaksanakan dengan pelaksanaan Talkshow Perlindungan Pekerja Perempuan dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Kerja. Kegiatan itu berlangsung di Rumah Dinas Bupati Sleman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement