Jumat 20 May 2022 21:02 WIB

Wali Kota Surabaya: Program Padat Karya untuk Pemulihan Ekonomi

Laporan itu sangat penting untuk membantu saudara atau tetangga tersebut.

Wali Kota Surabaya: Program Padat Karya untuk Pemulihan Ekonomi (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan
Wali Kota Surabaya: Program Padat Karya untuk Pemulihan Ekonomi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan konsep pemulihan ekonomi melalui program padat karya usai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Nurul Iman Margorejo Indah, Kota Surabaya, Jumat (20/5/2022).

"Saat ini banyak program pemkot yang dilakukan melalui padat karya, mulai dari pelatihan, pemasaran produk, hingga pemberian bantuan modal untuk terus memberdayakan UMKM Surabaya," kata Eri Cahyadi.

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa saat ini aset-aset Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) dimaksimalkan dan dikelola oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Menurut Eri, dalam bidang pertanian, mereka dilatih untuk mengelola lahan pertanian dan diberikan benihnya oleh pemkot, lalu hasilnya nanti dijual untuk pemasukan mereka.

Sedangkan yang non-pertanian, lanjut Eri, nantinya aset BTKD ini juga akan dimanfaatkan untuk cuci mobil, laundry, rumah produksi batik dan lainnya. "Insya Allah pada tahun ini, bulan Mei ini seluruh aset Pemkot Surabaya akan saya gunakan untuk pekerjaan ribuan MBR yang belum kerja, sehingga diharapkan tidak ada yang menganggur lagi di Surabaya," ujar dia.

Wali Kota Eri juga berharap kepada warga Surabaya untuk melaporkan kepada lurah atau camat setempat apabila menemui ada saudara atau tetangga yang MBR dan belum bekerja serta membutuhkan bantuan. Laporan itu sangat penting untuk membantu saudara atau tetangga tersebut.

Di sisi yang lain, Wali Kota Eri juga meminta seluruh pejabat pemkot, terutama yang ada di kelurahan dan kecamatan untuk selalu turun mencari warga yang membutuhkan. Bahkan, dia juga meminta pejabat pemkot itu mencontoh empat khalifah sahabat Nabi Muhammad SAW.

"Jadi, selain Nabi Muhammad SAW ya empat khalifah itu yang harus kita contoh, yaitu Abu Bakar Assidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib," kata dia.

Eri mengajak jamaah Shalat Jumat untuk mencontoh salah satu sahabat yakni Umar bin Khattab yang setiap hari keliling membawa gandum untuk dibagikan kepada orang tidak mampu. "Pada intinya, saya selalu menekankan kepada teman-teman pemkot untuk selalu turun, tidak hanya duduk di belakang meja," kata Eri.

Saat Shalat Jumat tersebut hadir juga mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo. Bahkan Imam Utomo juga mengajak Eri makan bersama dan berdiskusi usai Shalat Jumat di sebuah rumah makan yang dekat dengan Masjid Nurul Iman.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement