Rabu 25 May 2022 19:11 WIB

BRIN Ajak Talenta Muda Ciptakan Komunitas Pegiat Riset-Inovasi

BRIN Ajak Talenta Muda Ciptakan Komunitas Pegiat Riset-Inovasi

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
BRIN Ajak Talenta Muda Ciptakan Komunitas Pegiat Riset-Inovasi
Foto: Rawpixel
BRIN Ajak Talenta Muda Ciptakan Komunitas Pegiat Riset-Inovasi

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Dalam menjalankan fungsi peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, pemuda menjadi salah satu target utama bagi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan, untuk mewujudkan ekosistem riset-inovasi yang mendunia, keterlibatan talenta muda amat diperlukan.

"Cita-cita mewujudkan ekosistem riset-inovasi yang mendunia tentu membutuhkan keterlibatan talenta muda. Upaya ini dapat kita mulai dengan menciptakan komunitas riset-inovasi bagi para talenta muda yang memiliki ketertarikan di dunia riset-inovasi," ujar Handoko dalam siaran pers, Selasa (24/05/2022).

Baca Juga

Handoko mengatakan, komunitas tersebut diharapkan dapat menjadi habitat awal tumbuhnya budaya riset, yang nantinya dapat ditularkan dan diwariskan kepada generasi muda selanjutnya. Menurut dia, komunitas riset-inovasi juga dapat menjadi wadah tukar ilmu pengetahuan untuk menciptakan kebaruan dalam riset dan inovasi nasional.

Karena itu, BRIN melalui Direktorat Manajemen Talenta, di bawah Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Deputi SDMI), menggagas Program Alumni Talenta Muda. Program itu dibentuk untuk menciptakan komunitas bagi para talenta muda riset-inovasi, alumni program pembinaan dari lembaga riset yang saat ini telah terintegrasi menjadi BRIN.

"Melalui program ini, para alumni dapat saling memperkaya ilmu pengetahuan, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam riset-inovasi untuk mengembangkan daerahnya," kata dia.

Senada dengan Kepala BRIN, Deputi SDMI BRIN, Edy Giri Rachman Putra, menjelaskan, penciptaan SDM unggul di setiap bidang keilmuan dan entrepreneur yang berbasis inovasi iptek menghadapi tantangan utama, yakni critical mass, seperti umur dan level pendidikan, beragamnya tipe-tipe talenta, hingga regulasi yang belum mendukung sepenuhnya.

Maka itu, kata dia, dibutuhkan kegiatan pembibitan yang berupa identifikasi dan kegiatan pembinaan bagi talenta, kolaborasi dengan mitra, penguatan kompetensi, peningkatan jejaring, hingga pemberdayaan komunitas penggerak.

"Talenta muda yang telah melalui pembinaan dan disebut sebagai alumni ini, adalah jembatan untuk mendekatkan riset-inovasi, termasuk hasil studi dari mancanegara, untuk disesuaikan dengan kebutuhan daerah-daerah di Indonesia," ujar Edy Giri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement