Senin 30 May 2022 23:02 WIB

Tinggal Selesaikan Masjid dan Jalan, Embarkasi Haji Indramayu Beroperasi 2023

Tinggal Selesaikan Masjid dan Jalan, Embarkasi Haji Indramayu Bisa Dipakai 2023

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, meninjau Embarkasi Haji Indramayu di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Senin (30/5/2022).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, meninjau Embarkasi Haji Indramayu di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Senin (30/5/2022).

IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU – Pembangunan Embarkasi Haji Kabupaten Indramayu, hampir rampung seluruhnya. Kompleks asrama haji tersebut kedepannya akan digunakan oleh calon jamaah haji (calhaj) dari Jabar bagian timur maupun sejumlah daerah di Jateng.

Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, mengunjungi lokasi yang terletak di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu tersebut, Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Uu mengatakan, fasilitas dasar di Embarkasi Haji Indramayu saat ini sudah memungkinkan untuk digunakan, seperti asrama haji, perkantoran, gudang, aula dan lainnya. Saat ini, hanya tinggal penyelesaian pembangunan masjid dan jalan lingkungan.

‘’Alhamdulillah sarana dan prasarana sudah memungkinkan, tinggal dua item lagi, yakni pembangunan masjid, yang sudah dimulai tapi belum selesai, serta jalan lingkungan,’’ kata Uu.

Jika kedua sarana tersebut telah selesai, maka Embarkasi Haji Indramayu bisa digunakan untuk keberangkatan haji pada 2023 mendatang. Dengan demikian, calhaj asal Jabar bagian timur serta sejumlah daerah di Jateng, tidak perlu lagi ke Embarkasi Bekasi.

‘’Harapan masyarakat Jabar dan Kemenag Jabar, ini dipakai tahun 2023, sehingga masyarakat Jabar untuk naik haji tidak lagi ke Bekasi yang macet, pabalieut dan terlalu jauh, tapi dari sini,’’ kata Uu.

Kemenag Jabar pun sudah memperhitungkan, untuk menyelesaikan pembangunan masjid dan jalan lingkungan tersebut, dibutuhkan anggaran Rp 22 miliar.

Uu menyatakan, Pemprov Jabar akan berusaha untuk membantu agar pembangunan kedua sarana tersebut bisa secepatnya diselesaikan.

‘’Saya sudah menelpon Pak Sekda. Pak Sekda mungkin tinggal menghitung-hitung anggaran yang dibutuhkan. Akan kami perjuangkan,’’ tukas Uu.

Uu mengungkapkan, Embarkasi Haji Indramayu merupakan anugerah bagi masyarakat Jabar. Pasalnya, embarkasi tersebut memiliki gedung yang megah, beserta sejumlah kelengkapan lain yang akan dibangun, yang tidak dimiliki provinsi lain.

Seperti misalnya, pesawat terbang untuk simulasi penerbangan serta museum haji.

Uu menyatakan, jumlah calhaj asal Jabar merupakan yang terbesar dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Pada tahun depan, jumlah calhaj asal Jabar yang berangkat haji sekitar 40 ribu orang.

‘’Jabar sangat luar biasa, jadi wajar memiliki fasilitas asrama haji yang luar biasa, besar dan indah,’’ tutur Uu.

Uu menyebutkan, saat ini kapasitas Embarkasi Haji Indramayu bisa menampung jamaah sebanyak tiga kloter, atau sekitar 1.500 orang. Namun jika sarana lain sudah dibangun, maka sehari bisa menampung enam kloter.

Uu pun menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Indramayu yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan embarkasi tersebut. Pada hibah pertama, Pemkab Indramayu menyediakan tujuh hektare tanah dan saat ini menghibahkan kembali tanah seluas lima hektare.

‘’Jadi total sudah 12 hekater Pemkab Indramayu menghibahkan tanah untuk masyarakat Jabar,’’ tukas Uu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, menyebutkan, fasilitas yang saat ini sudah ada di antaranya adalah aula kedatangan maupun keberangkatan, perkantoran, asrama untuk petugas musiman, gudang, dapur dan gedung asrama tower 1.

Saat ini, proses pembangunan sedang menggarap gedung asrama tower 2.

‘’(Meski sudah ada sejumlah fasilitas tersebut), tapi (embarkasi) tidak bisa operasional dengan maksimal kalau tidak ditunjang dengan jalan lingkungan dan masjid,’’ kata Ajam.

Ajam mengatakan, belum rampungnya pembangunan masjid maupun jalan lingkungan disebabkan keterbatasan anggaran. Untuk itu, pihaknya memohon kepada Pemprov Jabar untuk membantu pembangunan jalan lingkungan dan menyelesaikan pembangunan masjid.

‘’Kekurangan biaya Rp 22 miliar untuk jalan lingkungan dan menyelesaikan masjid. Kami berharap 2023 nanti asrama haji ini bisa berfungsi,’’ kata Ajam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement