Jumat 03 Jun 2022 19:11 WIB

Daker Madinah Siapkan 13 Dapur untuk Layani Konsumsi Jamaah 

Tim layanan konsumsi jamaah haji Indonesia sudah menjalani pelatihan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi katering haji. Tim layanan konsumsi jamaah haji Indonesia sudah menjalani pelatihan
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Ilustrasi katering haji. Tim layanan konsumsi jamaah haji Indonesia sudah menjalani pelatihan

IHRAM.CO.ID, Oleh A Syalaby Ichsan wartawan Republika.co.id, dari Madinah Arab Saudi 

 

Baca Juga

MADINAH — Menjelang kedatangan jamaah Kloter Pertama Gelombang 1 ke Madinah, banyak hal yang sudah disiapkan pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Salah satu diantaranya adalah konsumsi.  

Daker Madinah menyiapkan 13 dapur untuk konsumsi jamaah haji selama di Madinah.  Dapur-dapur tersebut dimiliki oleh perusahaan lokal di Saudi yang sudah berpengalaman dalam melayani jamaah haji Indonesia. 

Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah, Dewi Gustikarini, menjelaskan ada 80 persen dapur diantaranya yang sudah pernah menangani jamaah.

“Hampir semua pernah pernah melayani jamaah Indonesia,”ujar Dewi di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah di Al-Mashani, Syar'i Syuhada, Madinah, Arab Saudi, Jumat (3/6/2022).   

Dewi mengungkapkan, perusahaan pengelola dapur tersebut sudah menjalani seleksi sebelumnya. Pihak Daker Madinah sebelumnya memberikan informasi pembukaan pendaftaran perusahaan penyedia konsumsi. 

Setelah itu, perusahaan mendaftar. Mereka kemudian harus memenuhi berbagai persyaratan yang harus diberikan seperti surat izin dapur, ketersediaan chef, hingga pengalaman dalam melayani jamaah. Perusahaan pun harus meneken kontrak yang sudah disepakati. 

“Kalau dia tidak sanggup sediakan chef perharian, dia diberikan ada pembayaran kerugian yang harus dibayarkan,” kata Dewi.  

Tidak hanya itu, Dewi menjelaskan, pihak perusahaan harus menyiapkan chef alias juru masak asli Indonesia. Mereka sudah mengikuti pelatihan juru masak pada 31 Mei hingga 1 Juni lalu. Mereka mendapatkan materi terkait higienitas sanitasi untuk di dapur, resep untuk menu nusantara hingga teknik memasak.

Dia menjelaskan, Daker Madinah menggandeng Poltek Pariwisata NHI Bandung untuk mengisi pelatihan. Menurut Dewi, mereka juga akan memantau pengawasan konsumsi jamaah.   

Sementara itu, tim layanan Katering Haji dari Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pelatihan juru masak bagi jamaah haji. Pelatihan ini digelar di Kota Madinah, Arab Saudi. 

Sebanyak 26 juru masak profesional (chef) mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari, sejak 30 Mei hingga 1 Juni 2022. 

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Subhan Cholid, mengatakan pelatihan tersebut diberikan kepada para juru masak penyedia konsumsi yang berada di wilayah Madinah. 

"Pelatihan ini diberikan kepada para chef penyedia konsumsi di wilayah Madinah, dengan jumlah chef yang mendapatkan pelatihan sebanyak 26 orang," kata Subhan dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (3/6/2022). 

Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dalam menyiapkan menu-menu konsumsi jamaah haji Indonesia yang bercitarasa Nusantara. 

Usai menggelar pelatihan juru masak di Madinah, tim katering juga akan melaksanakan pelatihan juru masak di wilayah Makkah. Kegiatan dilakukan selama empat hari, mulai 4 sampai 7 Juni dengan jumlah peserta 62 orang. "Terkait cita rasa nusantara, ini sudah dimaksukkan dalam kontrak penyedia konsumsi," lanjut Subhan. 

Hadir pula dalam kegiatan sebagai penilai adalah Tim Katering Haji Kemenag, yaitu Benny Darmawan, Dewi Gustikarini serta Fatmawati. Sedangkan Tim penilai dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bandung terdiri dari Rusna Purnama, Agung Ilham Triana, serta Sukarno Wibowo.         

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement